Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 02 Januari 2020
P. 2

OPINI








                KAMIS, 2 JANUARI 2020                                                                                                                                                                02

                Menyambut Kemerdekaan Belajar








                                                               Penulis: Khoiruddin Bashori Direktur Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Sukma Jakarta


                     MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem          Pernyataan itu diperkuat   guru memiliki sikap benar-                                                     untuk berpartisipasi. Belajar
                 Makarim berjanji akan berjuang untuk kemerdekaan    dalam Diskusi Standar Na-  benar terbuka (truly open to                                                     diperkaya ketika semua orang
                                                                                                learning), mereka akan selalu
                                                                                                                                                                                 memiliki kesempatan yang sama
                                                                     sional Pendidikan di Hotel
                 belajar di Indonesia. “Saya tidak akan membuat janji  Century Park Jakarta, Jumat,   dikejutkan anugerah peruba-                                                untuk berpartisipasi dalam keg-
                   kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang     13 Desember 2019. “Merdeka   han yang menggairahkan. Ko-                                                    iatan tim. Kelompok akan lebih
                                                                                                                                                                                 sehat dan produktif  jika pola
                                                                     belajar adalah kemerdekaan
                                                                                                munitas pembelajar yang ter-
                    sulit dan penuh ketidaknyamanan. Satu hal yang   berpikir dan terutama esensi   bangun pada gilirannya akan                                                  yang digunakan ialah pola yang
                 pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan bela-   kemerdekaan berpikir ini harus   memperkuat budaya belajar                                                  lebih egaliter dan demokratis.
                jar di Indonesia,” ujar Nadiem dalam pidato Hari Guru   ada di guru dulu. Tanpa terjadi   di sekolah.                                                            Setiap anggota dapat mengek-
                                                                                                                                                                                 spresikan perasaan, pikiran, dan
                                                                     di  guru,  tidak  mungkin bisa
                                                                                                  Drennon dan Foucar-Szocki
                       Nasional 2019 (Media Indonesia, 23/11/2019).        terjadi di murid” (Tempo.co,   (1996) berpendapat, para prak-                                         pengalamannya secara merdeka
                                                                     28/12/2019).               tisi pendidikan yang bekerja                                                     tanpa ada perasaan terintimi-
                                                                                                dengan kelompok sejawat                                                          dasi oleh yang tua. Setiap guru
                                                                     Guru pembelajar autentik   mendapatkan  manfaat  lang-                                                      memiliki hak dan kesempatan
                              EDITORIAL                              memberi ruang lebih besar ke-  sung dari umpan balik yang                                                   sama untuk berpartisipasi dalam
                                                                       Kehendak Kemendikbud
                                                                                                diberikan sesama guru pada
                                                                                                                                                                                 aktivitas kelompok.
                                                                     pada sekolah dan guru meru-  ide-ide yang terlontar. Bela-                                                  belajar  keterampilan pokok
                                                                                                                                                                                  Ketujuh, anggota tim perlu
                                                                                                jar semakin diperkaya ketika
                                                                     pakan angin segar bagi dunia
                    Duka Pergantian                                  Pendidikan di RI. Penyeder-  setiap anggota kelompok me-  Direktur Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Sukma Jakarta  dalam bekerja sama yang akan
                                                                                                                                           Khoiruddin Bashori
                                                                                                nampilkan keterampilan dan
                                                                     hanaan berbagai peraturan
                                                                                                                                                                                 membantunya sukses. Meski-
                                                                     kependidikan yang selama
                                                                                                                                                                                 pun guru telah terbiasa dengan
                                                                                                perspektif. Oleh karenanya,
                                 Tahun                               ini dirasa membelenggu ke-  memberi ruang interaksi lebih   yang selama ini menghambat   bergantung. Mengutip Yakub,   ‘aturan main sekolah’, tetap
                                                                                                                                                      Power, dan Wan Inn (2002),
                                                                                                                           keberanian siswa mengekspre-
                                                                                                banyak kepada komunitas
                                                                     merdekaan guru dan peserta
                                                                                                                                                                                 saja masih perlu diyakinkan
                                                                     didik, semoga saja dapat segera
                                                                                                                           kepada guru. Hal yang sama
                                                                                                                                                      gan positif adalah prinsip
                                                                                                                                                                                 bangkan keterampilan bekerja
                                                                     direalisasikan. Sudah terlalu   guru bertukar pengalaman   sikan pikiran dan perasaannya   “Prinsip saling ketergantun-  terus pentingnya mengem-
                                                                                                belajar merupakan cara bijak
                    MALAM pergantian tahun, harusnya mendatangkan ke-  lama guru mengeluh ribetnya   meningkatkan profesionalitas   terjadi pada sesama guru.  yang paling penting dalam   sama yang konstruktif.
                   bahagiaan. Suasana meriah bercampur hingar bingar musik   aturan ‘dinas’ yang semakin   pedagogiknya.                              pembelajaran kooperatif. Sal-
                   dari hiburan rakyat, menjadi suguhan hiburan. Tapi siapa   mengikat guru dalam rutinitas   Ketika guru diberikan waktu   Memperkuat kolaborasi  ing ketergantungan positif   Guru bersatu
                   sangka. Justru berujung duka. Korban berjatuhan. Penyebab-  yang membosankan.  dan media merefleksikan secara   Kemerdekaan belajar dapat   mewakili perasaan di antara   Pada akhirnya, guru harus
                   nya beragam. Kecelakaan lalu lintas, perkelahian, musibah   Terlalu banyaknya tuntutan   kolektif metode pengajaran   diartikan guru secara man-  anggota kelompok, yaitu apa   bersatu. Secara bersama-sama
                   kebakaran, hingga terkena sambaran petir.         administratif dan mekanisme   yang dilakukan dan dapat   diri saling  bekerja  sama un-  yang dirasakan membantu   belajar mengembangkan diri
                    Riki Martinus (29), warga Nyaru Menteng, Kecamatan   birokrasi kaku, terkadang   berbagi gaya mengajar masing-  tuk mengembangkan diri dan   salah satu anggota kelompok   menuju profesionalitas yang
                   Bukit Batu, menghembuskan nafas terakhir pukul 18.43   membuat guru kelelahan   masing, hasilnya akan mening-  prestasi belajar siswa. Mereka   akan dirasakan pula manfaat-  dipersyaratkan. Pengemban-
                   WIB. Riki yang menunggangi sepeda motor Yamaha MX   sebelum berjuang. Padahal,   kat dan proses belajar mengajar   membangun komunitas pem-  nya oleh semua dan apa yang   gan kapasitas guru sebagai
                   King, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Km 29 Jalan   guru akan benar-benar dapat   berubah. Dengan demikian,   belajar dengan tujuan dan arah   merugikan salah satu anggota,   upaya berkelanjutan yang di-
                   Tjilik Riwut.                                     menjadi pembelajar autentik   guru sangat perlu dibantu ke-  yang jelas.         yang lain ikut pula merasakan   lakukan  guru  bersama  seko-
                    Kemudian warga Jalan Rindang Banua atau komplek Pun-  manakala dalam alam pikirnya   luar dari tradisi isolasi, bekerja   Dalam pelaksanaannya, guru   sakitnya”.  lah dan pemangku kepentin-
                   tun, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria yang   sudah tidak ada lagi segala   sendiri, menuju budaya baru:   dapat mengikuti sejumlah prin-  Keempat, anggota tim ber-  gan pendidikan untuk terus
                   tewas gantung di dalam kamar. Syaiful (21) nekat mengakhiri   bentuk pola pikir yang men-  kolaborasi, dan dialog ialah   sip yang dikembangkan Diaz-  tanggung jawab secara individ-  mengembangkan diri menuju
                   hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali   ghukum dan menghambat   prasyarat utama kolaborasi.  Maggioli (2004). Pertama, kerja   ual. Setiap anggota tidak hilang   kualitas ideal sebagai guru
                   di dalam kamar rumah milik mertuanya.             laju pertumbuhan potensi diri   Tujuan dialog ialah memban-  sama ialah nilai. Dalam situasi   tanggung jawab individualnya   profesional, yang dapat men-
                    Pemuda bernama Supian Akbar (28), warga Jalan Perse-  sesuai misi hidupnya.  tu kelompok guru membawa   yang benar-benar kooperatif,   hanya karena yang bersangku-  ginspirasi pencapaian prestasi
                   maian, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, meninggal   Guru memang bertugas seb-  asumsi  ke  permukaan dan   setiap anggota tim pembelajar   tan bekerja dalam tim. Gagasan   optimal peserta didik perlu
                   dunia. Ia tenggelam di objek wisata Air Terjun Jantur Doyan   agai pengajar di sekolah, tapi   memperjelas teori-teori yang   berusaha aktif memberikan   mengenai tanggung jawab indi-  dukungan semua pihak.
                   di Km 18 Muara Teweh - Puruk Cahu.                untuk dapat melaksanakan   digunakan. Inilah yang harus   kontribusi pada pekerjaan   vidu ini memberikan koherensi   Oleh karenanya, sudah bu-
                    Selain itu, duka menyelimuti Uza. Rumah terapung milik   fungsi utamanya itu terlebih   dilakukan sebelum berbagi   orang lain dalam kelompoknya   tim, mendukung  kohesi, dan   kan masanya lagi apa yang
                   warga Desa Muara Sompoi, Kecamatan Murung, Kabupaten   dahulu harus menjadi pembe-  sejumlah makna dan proses   dengan menawarkan dukun-  membantu menjaga anggota   dahulu sering ditemukan ham-
                   Murung Raya hangus terbakar. Empat orang warga Buntok,   lajar. Semestinya belajar ialah   berpikir bersama dikembang-  gan, tantangan, atau penilaian.   tetap produktif.  pir di setiap sekolah, polarisasi
                   Kabupaten Barito Selatan menjadi korban sambaran petir.   bagian tidak terpisahkan dari   kan. Kebiasaan berdialog tidak   Salah satu tujuannya, mendo-  Kelima, anggota tim ber-  kelompok.  Terdapat sejumlah
                   Tiga di antara korban merupakan kru atau operator musik   gaya hidup seorang guru.    saja penting dalam proses   rong guru berbagi keahlian,   interaksi secara bersama-sama.   klik yang terkadang, bukannya
                   malam pergantian tahun di Stadion Batuah Buntok.    Bagaimana mugkin guru    kolaborasi sesama guru. Keter-  baik dalam rumpunnya, seko-  Interaksi simultan melekat   saling mendukung, malah sal-
                    Satu orang lainnya merupakan anggota Satpol PP Barito   dapat menginspirasi siswa-  ampilan berdialog juga sangat   lah, maupun di lingkup yang   dalam budaya sekolah yang   ing menjatuhkan. Keterampi-
                   Selatan. Keempat korban langsung dilarikan ke RS Jaraga   siswinya manakala dia sendiri   membantu guru mengenali   lebih luas lagi.  sistemis. Prinsip ini menyang-  lan dasar berkolaborasi men-
                   Sasameh Buntok untuk mendapatkan perawatan medis.   miskin inspirasi? Jika semua   anak didik secara mendalam.  Kedua, tim yang heterogen.   kut pola interaksi. Setiap ang-  jadi sangat diperlukan agar
                   korban tersambar petir sekitar pukul 22.02 WIB.   guru ialah pembelajar andal,   Dengan berdialog secara   Heterogenitas memungkinkan   gota memiliki hak dan kewa-  keseluruhan proses pengem-
                    Hampir setiap malam pergantian tahun, selalu ada duka.   dewan guru dapat menjadi   terbuka, hubungan guru-murid   anggota kelompok melatih ber-  jiban sama dalam kelompok.  bangan kapasitas guru dengan
                   Insidennya beragam. Duka yang selalu tidak bisa ditebak.   komunitas pembelajar yang   dapat menjadi sedemikian cair.   bagai tingkat keahlian.  Keenam, semua anggota tim   semangat kebersamaan ini
                   Memang usia tidak bisa diramal. Siapa yang tahu kapan   saling  menguatkan. Apabila   Menghilangkan sekat-sekat   Ketiga, anggota tim saling   harus memiliki kesempatan sama   dapat berjalan lebih produktif.
                   meninggal dunia. Tapi paling tidak, bisa dihindari. Karena
                   kebanyakan insden yang berujung duka, akibat kelalaian
                   manusia.
                    Kecelakaan lalu lintas. Kebanyakan akibat pengemudi
                   lengah. Bahkan ada yang meminum minuman keras. Tidak                   Membumikan Pancasila
                   heran, konsentrasi melemah. Perkelahian pun sering terjadi.
                   Tidak sedikit yang memakan korban jiwa. Persoalannya
                   sepele. Kembali lagi, minuman keras. Pengaruh alkohol
                   mengobarkan emosi.
                    Harusnya semua orang sadar. Pergantian tahun bukan                                     di Era Disrupsi
                   ajang pesta minuman keras. Menyambut tahun baru, tetap
                   bisa meriah, tanpa miras. Menikmati pergantian tahun, bisa
                   dengan cara cerdas. Minum kopi sambil menikmati pisang
                   goreng, murah meriah. Sambil menonton hiburan rakyat                           Penulis: Benny Susetyo, Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
                   gratis yang meriah.
                    Penegak hukum perlu proaktif. Menindak pelaku
                   pesta minuman keras. Jangan sampai ada pertumpahan   INDONESIA adalah negeri   gun negara. Inilah kultur yang   bohong berbungkus rasa benci   lantaran memiliki kepentingan   Penyebarluasan nilai-nilai
                                                                                                                                                      berbeda.
                   darah. Karena pergantian tahun pesta meriah. Rakyat yang   dengan keragaman yang begitu   harus dijaga. Kebersamaan dan   terhadap suku, ras, dan budaya   Para pemuka agama harus   tersebut mesti dilakukan lewat
                   mendapatkan berkah. Jangan ternoda duka berdarah.(*)  luar biasa. Keragaman agama,   gotong royong menjadi kunci   tertentu. Sulutan itu pun makin            cara-cara kreatif agar mampu
                                                                     keyakinan, budaya, bahasa, dan   penting bagi kuatnya persatuan   menyala ketika dibalut oleh sen-  memainkan peranan agar riak-  merebut hati sekitar 129 juta
                                                                     tradisi yang dimiliki bangsa ini   dan kesatuan Indonesia.  timen agama. Masyarakat yang   riak dan kerikil-kerikil kecil   generasi milenial di negeri ini.
                                                                     boleh dibilang yang paling mul-  Kita  patut  bersyukur,  para   awalnya tidak suka, bertambah   tidak menjadi ganjalan dalam   Pesan-pesan itu dapat disal-
                                                                     tikultur dari bangsa-bangsa lain   pendiri bangsa telah melahir-  benci setelah mendapat amunisi   mewujudkan cita-cita bersama   urkan melalui ajang kesenian,
                                                                                                                                                      dalam bernegara. Para tokoh
                                                                                                                           baru dari kabar bohong yang
                                                                                                kan Pancasila yang menjadi
                                                                     di dunia. Kita boleh berbangga
                                                                                                                                                                                 festival, olahraga, musik, video,
                        PALANGKA     POSTALANGKA     POST            dengan keragaman yang kita   pedoman bersama dalam ber-  ia terima.              agama dan rohaniwan mesti   pesan bergambar, dan berbagai
                        P
                                                                                                                                                      memberikan perspektif positif
                                                                                                                             Hambatan berikutnya adalah
                                                                                                negara. Pancasila merupakan
                                                                                                                                                                                 bentuk kreativitas lainnya.
                                                                     miliki ini, tetapi sekaligus perlu
                                                                     berhati-hati agar tak salah men-  pengikat penting yang mampu   fenomena menguatnya politik   dan menyadarkan umat  un-  Yang terpenting dari upaya
                    Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  gelolanya.            mempersatukan segenap ele-  identitas bernuansa keagamaan   tuk terus bersikap toleran dan   ini adalah menjadikan Pan-
                          Penerbit : PT Media Palangka Pambelum        Dari sisi budaya, misalnya,   men bangsa Indonesia yang   yang memecah persaudaraan   menghargai kelompok lain   casila  sebagai falsafah  hidup
                            Terbit Pertama : 15 November 2001        Badan Pusat Statistik (BPS)   berbeda-beda latar belakang   sesama anak bangsa. Keberaga-  yang berbeda pandangan dan   bangsa Indonesia, di mana
                                                                                                                           man dalam keagamaan sesung-
                                                                                                                                                      keyakinan. Nilai-nilai ini yang
                       SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-      mencatat Indonesia memiliki   agama, suku, ras, budaya dan   guhnya sudah disadari oleh   akan kita wariskan untuk diles-  nilai-nilai utama Pancasila tere-
                                                                                                bahasa. Pancasila mampu mem-
                                                                                                                                                                                 fl eksi dalam kehidupan nyata
                                                                     1.340 suku bangsa atau etnik
                         15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001      yang mendiami Bumi Pertiwi   beri jalan keluar bagaimana   para pendiri bangsa sejak awal   tarikan dan dikembangkan oleh   dan mewujud dalam perilaku
                                                                     dengan kekhasan dan keunikan   bangsa  yang begitu beragam   kemerdekaan. Oleh karenanya,   generasi milenial.   sehari-hari, bukan sekadar di-
                                                                                                                                                        Selaras dengan kondisi Indo-
                   Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  masing-masing.  Seluruh  ker-  ini—yang dihuni mayoritas   para pendiri bangsa bercita-cita   nesia hari ini, penyebarluasan   hapalkan atau lebih buruk lagi
                                                                                                Muslim—menjadi masyarakat
                                                                     agaman di berbagai dimensi ini
                                                                                                                                                                                 membiarkannya menguap ke
                                                                                                                           membangun negeri Indonesia
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin  disatukan oleh satu ikatan yang   yang begitu terbuka terhadap   menjadi  berdaulat  dan  men-  nilai-nilai harus dilakukan secara   udara, tak menyisakan apa-apa.
                           Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani        disebut  Pancasila.  Pancasila   kelompok lain.       egakkan prinsip berkeadilan   lebih masif dan kreatif, melibat-  Dalam mengejawantahkan
                                                                                                  Kebesaran hati para pendiri
                             Kabag Litbang : Hairil Supriadi         dengan seluruh nilai-nilai di   bangsa yang Muslim itu tam-  untuk makmur bersama-sama   kan berbagai elemen masyarakat   nilai-nilai Pancasila, barang-
                                                                     setiap butirnya, menjadi per-
                                                                                                                                                      dan pemegang kebijakan di
                                                                                                                                                                                 kali kita perlu belajar kepada
                                                                                                                           dalam kerukunan berbangsa
                                   Ombudsman : -                     ekat seluruh kekuatan bangsa   pak dalam Konstitusi tahun   dan bernegara.       institusi pemeritahan.     para pendiri dan guru bangsa
                            Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta,   dan segenap perbedaan yang   1945 yang sangat maju dan   Ke depan, kita tak boleh lagi   Intinya  adalah  mengaktu-  yang senantiasa menyuarakan
                             Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera,   mendiami negeri ini.       terbuka, sebab tidak menempat-  menyaksikan satu kelompok   alisasikan nilai-nilai ideologi   pikiran positif, meski berbeda
                             Seventin Guspatmi, Rangga Andika                                   kan Islam sebagai dasar aturan   terusir dari tanahnya karena   Pancasila di ruang publik secara   pandangan dan keyakinan.
                      Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani  Mengingat Tujuan Bernegara  bernegara. Implikasinya, Indo-  keyakinan yang dipegangnya   nyata. Pancasila tak boleh lagi   Sikap ini mesti diteladani para
                                                                       Hal penting yang patut dis-  nesia kini menjadi milik semua   kuat-kuat. Tidak boleh lagi kita   menjadi sebatas prasasti sema-  politisi dengan menjalankan
                     Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry   impan dalam memori bersama   warga negara. Inilah tujuan kita   melihat umat beragama terusik   ta, melainkan harus menjelma   tugas  profetik mereka  yakni
                       Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor.  setiap warga bangsa ini adalah   bernegara yang juga harus diin-  ketika beribadah lantaran yang   menjadi cara bernalar, ber-  memperkuat mental dan piki-
                                                                     “apa tujuan kita merdeka dan   gat. Sejarah yang luar biasa ini   lain merasa terganggu. Inilah   tindak, dan  berelasi  dengan   ran  positif  masyarakat  lewat
                   Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit :   membentuk republik ini”. Para   perlu diputar ulang di sekolah-  prinsip toleransi yang harus   saudara sebangsa setanah air.   narasi damai dan pesan toler-
                   Sumiati, Na  ri, Prasgiantoro, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy                                   dipegang bersama. Memahami
                    Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal,   pendiri bangsa telah dengan   sekolah, universitas, dan berb-  Pancasila seyogianya menjadi   ansi saat bertemu warga atau
                   Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk   tegas menggariskan bahwa   agai lembaga pendidikan agar   keberadaan orang lain, dan se-  landasan berpikir dan dasar   berkampanye politik.
                    Cahu : Trisno, Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas :   tujuan memerdekakan diri dari   terpatri dalam sanubari semua   cara aktif mengaungkan narasi   tingkah laku setiap warga neg-  Para politisi harus menjabar-
                          Bhatik Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -  kolonialisme adalah agar kita   generasi kini dan mendatang.  positif untuk menciptakan ke-  ara agar dapat hidup selaras   kan pesan dan nilai utama Pan-
                                                                     dapat berdaulat, meraih keadi-                        hidupan yang harmonis di   dan bertenggang rasa dengan   casila dalam setiap materi kam-
                             Manager Produksi : Junaidi E  endi,     lan, dan mencapai kemakmuran   Tantangan ke Depan     masyarakat.                warga lain yang berbeda agama,   panye dan pertemuan politik
                   Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes,   bersama.   Indonesia hari ini dan esok,                        keyakinan, tradisi, budaya, dan   lainnya agar pembumian dan
                      Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois   Merujuk kepada cita-cita   memiliki sederet tantangan yang   Peluang di Depan Mata  suku bangsa.   pengarusutamaan Pancasila
                                      Meysiana                       tersebut, setiap warga negara   siap menghadang. Terlebih kita   Di samping hambatan yang   Nilai-nilai Pancasila tersebut   berjalan dengan cepat.
                       Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang,   harus mengerahkan setiap ke-  menghadapi era disrupsi yang   kian nyata, kita mesti jeli meli-  perlu disebarluaskan melalui   Di sinilah penting menja-
                      Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512),   mampuan yang dimiliki untuk   menawarkan aneka kesempatan.   hat peluang yang terhampar di   berbagai platform media sos-  dikan politik sebagai wadah
                              Account Executive : Meilisa Bela,      mencapai tujuan bersama tadi.   Itu artinya, meski tantanganya   depan mata. Keragaman agama   ial agar mampu menjangkau   warga negara untuk menca-
                             Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo,        Setiap warga tak boleh memiliki   cukup berat, peluang yang ha-  yang dimiliki bangsa ini meru-  generasi milenial. Berbagai   pai keutamaan (areté), yaitu
                                    HRD : Milna                      cita-cita individual yang berja-  dir di depan mata pun cukup   pakan peluang yang sangat   nilai utama seperti menghargai   keadaan di mana kesuksesan
                                 Sta   IT : Joko Hariyadi            lan keluar dari rel yang sudah   banyak. Inilah yang perlu di-  agung untuk menebarkan nilai-  keyaninan yang lain, berteng-  hidup diraih, di mana keadi-
                                                                     digariskan bersama. Cita-cita   manfaatkan agar era disrupsi   nilai toleransi di masyarakat.   gang rasa, bersatu dalam ke-  lan  dan kesejahteraan  hidup
                     Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang   individu dan kelompok harus   membawa berkah bagi bangsa.   Dengan basis keragaman ini,   binekaan, bergotong royong,   dicapai. Semangat ini tentu
                    Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182),   sejalan dan sinergis dengan cita-  Tantangan paling nyata yakni   agama harus menjadi inspi-  berembuk demi melahirkan   selaras dengan tujuan Repub-
                     Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246, Pagatan : Agency                                            rasi batin yang mengajarkan
                                Syahrian (082153037502).             cita negara yang pada hilirnya   menjamurnya narasi keben-                       kata mufakat, dan menciptakan   lik Indonesia didirikan, yakni
                                                                     adalah menciptakan kemakmu-  cian dan berita kebohongan   umat untuk bersikap toleran   ruang  publik  yang  adil  dan   bagaimana membawa warg-
                          Percetakan : PT Media Palangka Pambelum    ran dan kesejahteraan bersama.  yang berpotensi menciptakan   dan menebarkan rahmat bagi   setara untuk mengembangkan   anya  kepada  kesejahteraan
                       Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya  Untuk tujuan tersebut, pra-  polarisasi serta memecah belah   sesama, bukan malah menjadi   diri, merupakan sederet nilai   dan kemakmuran bersama
                            (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)   syarat yang harus dipenuhi   warga. Di era ini, sungguh   inspirasi  politik  yang  mudah   yang bisa sebarluaskan dengan   sebagaimana termaktub dalam
                                                                     adalah bekerja sama memban-  mudah menciptakan kabar   memecah belah masyarakat   cepat di era ini.         Sila Kelima Pancasila. (OL-09)
   1   2   3   4   5   6   7