Page 7 - Pertemuan 4
P. 7

kedudukan  sosialnya  atau  jenis  kelaminnya;  “Enam  hari  lamanya  engkau  akan
                                 bekerja…..”(Kej  23:12).  Dengan  bekerja  sehari-hari  manusia  berpartisipasi  dalam
                                 usaha Tuhan Pencipta; ia diajak untuk turut menyempurnakan diri sendiri dan dunia
                                 (mengembangkan alam raya dengan kerjanya). Sekaligus dengan bekerja manusia
                                 memuliakan Allah dan mengabdi kepada-Nya sebagai tujuan akhirnya.
                              4)  Dalam  Kitab  Suci  dikatakan,  bahwa  Tuhan  tidak  hanya  bekerja,  tetapi  juga
                                 beristirahat. Hari ketujuh merupakan hari istirahat, setelah enam hari sebelumnya Ia
                                 bekerja.  Ia  menyuruh  manusia  untuk  beristirahat  juga  setelah  bekerja:  “…hari  ketujuh
                                 adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu;maka jangan melakukan suatu pekerjaan” (Kel 20:10).
                                 Maka  sebagai  citra  Allah  manusia  tidak  dapat  dipaksa  untuk  bekerja  secara  terus
                                 menerus. Ia juga harus diberi kesempatan untuk beristirahat.
                              Maka sebetulnya dalam firman Tuhan itu terkandung tiga kewajiban manusia; kewajiban
                              bekerja, kewajiban beristirahat, dan kewajiban melindungi mereka yang harus bekerja
                              dalam  ketergantungan.  Dengan  demikian,  hidup  semua  orang  dilindungi.  Jadi,  jangan
                              sampai kerja menjadi lebih penting daripada hidup dan hasil kerja dinilai lebih tinggi daripada
                              manusia.






































                                                                                                         7
   2   3   4   5   6   7   8   9