Page 7 - Modul 2 - Keterampilan Memberikan Penguatan
P. 7

Sentuhan  seperti  menepuk-nepuk  bahu  atau  pundak,  menjabat  tangan  atau
                        mengangkat  tangan  peserta  didik  jika  dilakukan  dengan  tepat  dapat merupakan

                        penguatan yang efektif.
                     4.  Kegiatan yang menyenangkan

                        Pada dasarnya peserta didik akan menjadi senang jika diberikan kesempatan untuk

                        mengerjakan  sesuatu  yang  menjadi  kegemarannya  atau  sesuatu  yang
                        memungkinkan dia berprestasi. Oleh karena itu, kegiatan yang disenangi peserta

                        didik dapat digunakan sebagai penguatan.
                     5.  Pemberian token (simbol atau benda)

                        Dalam situasi tertentu, penguatan dapat pula diberikan dalam bentuk simbol atau

                        benda tertentu. simbol dapat berupa tanda bintang, komentar tertulis pada buku
                        mahasiswa, berbagai tanda warna tertentu.  sementara itu, benda yang digunakan

                        sebagai  penguatan  dapat  berupa  benda-benda  kecil  yang  harganya  tidak  terlalu
                        mahal, tetapi berarti bagi mahasiswa atau buku. misalnya, kartu bergambar, pensil

                        atau buku tulis, pin dan lain-lain.

                  3) Penguatan Tak Penuh
                     Selain kedua jenis penguatan diatas, ada satu cara pemberian penguatan yang disebut

                     dengan  penguatan  tak  penuh.  Sesuai  dengan  namanya,  penguatan  tak  penuh
                     diberikan  untuk  jawaban  atau  respons  peserta  didik  yang  hanya  sebagian  benar,

                     sedangkan  bagian  lainnya  masih  perlu  diperbaiki.  Berikut  contoh  penguatan  tak
                     penuh, Guru berkata: “Bagian pertama dari jawaban kamu sudah benar, tetapi alasan

                     yang  kamu  berikan belum tepat”. Selanjutnya  guru  meminta  peserta didik lainnya

                     untuk  memperbaiki  jawaban  yang  belum  tepat  tersebut.  dengan  demikian  peserta
                     didik mendapatkan balikan atas jawabannya sehingga dapat menjadi penguatan yang

                     bermakna.


                  Prinsip Penggunaan Keterampilan Memberikan Penguatan

                        Prinsip  penggunaan  dalam  keterampilan  memberikan  penguatan  (Barnawi  dan
                  Mohammad Arifin, 2012) adalah sebagai berikut.

                  1.  Penguatan harus diberikan dengan hangat dan antusias, Kehangatan dan antusiasme
                     dapat  ditunjukkan  dengan  berbagai  cara,  misalnya  dengan  muka/wajah  berseri

                     disertai  senyuman,  suara  yang  riang  penuh  dengan  perhatian  atau  sikap  yang







                   E-Module Keterampilan Memberikan Penguatan                                        4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12