Page 168 - E-Modul Softskill Sad Warnaning Rajaniti
P. 168
b. Ketulusan
Ketulusan adalah kunci dalam memberikan pujian.
Sebuah pujian palsu mudah dikenali dan dapat memalukan
kedua belah pihak sama ada yang memberi maupun orang
yang menerima. Pujian seharusnya spontan, sederhana dan
positif. Tidak ada persiapan yang dilakukan sebelum memuji.
Jika Anda mempersiapkan diri untuk memuji, atau
memikirkan apa yang harus dikatakan, Anda akan terdengar
seperti bebek yang sedang berkoar. Sebuah pujian harus
mengalir keluar setelah kita melihat sesuatu yang baik
tentang seseorang.
Jika Anda mengatakan “Aku suka bajumu” atau
sesuatu semacam itu kepada sebagian besar orang yang Anda
temui, hasil akhirnya adalah orang yang Anda puji tidak akan
merasa terlalu istimewa. Memuji orang lain mengenai atribut
positif mereka akan lebih berarti. Bila Anda mendapati diri
Anda banyak memberi pujian dangkal yang sama, kali
berikutnya ambil jeda dan pikirkan sedikit lebih lama
sebelum bicara. Usahakan mempunyai sesuatu yang tulus
untuk dikatakan, atau jangan mengatakan apapun sama
sekali. Memang selalu menyenangkan mendapat pujian
seperti “Kamu sangat cantik” atau “Aku suka sepatumu”,
tetapi pujian terbaik adalah yang menunjuk prestasi
mengagumkan seseorang atau kualitas pribadi. Memuji orang
150