Page 14 - Perawatan dan perbaikan lantai untuk guru
P. 14
Gambar 9. Lantai Bata
Sumber: https://images.app.goo.gl/tUkjeZqLa4TxnY62A
C. PERAWATAN DAN PERBAIKAN LANTAI
Perawatan dan perbaikan komponen lantai berikut mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No 24/ PRT/ M/ 2008, tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung.
1. Kerusakan dan Perbaikan Komponen Pelat Lantai
Komponen pelat lantai mengalami rembes air sehingga air bisa menetes ke lantai di
bawah melalui celah-celah dalam pelat lantai. Untuk perbaikan pelat lantai yang
mengalami rembes air, maka dilakukan proses grouting untuk menambal retakan.
(Grouting : suatu proses dimana suatu cairan campuran antara semen dan air
diinjeksikan dengan tekanan kedalam rongga, pori, dan retakan batuan yang selanjutnya
cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun
kimiawi). Langkah kerja grouting adalah sebagai berikut.
a. Bersihkan daerah retakan pelat,
b. Lakukan pengeboran dan pemasangan selang dengan jarak 200 mm,
c. Tambal retakan, terutama area-area sekeliling selang dengan sikat accelerator,
d. Setelah satu hari curing, dilakukan suntikan melalui selang yang terpasang,
e. Grouting menggunakan bahan sikadur-752 untuk daerah kering, untuk daerah basah
menggunakan sika intraplast z. Suntikan dilakukan dengan tekanan yang stabil.
Tekanan maksimum yang diberikan antara 1 - 3 bar dan ditahan selama 1 menit,
f. Setelah selesai dilakukan suntikan, lepas selang injeksi, bersihkan permukaan.
PERAWATAN GEDUNG KELAS XI | 6