Page 8 - C:\Users\62812\Documents\Flip PDF Corporate Edition\E-MODUL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA\
P. 8
tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa
CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urine, kulit yang akan
mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin
yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang
sudah tua.
2. Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu: 1)
Filtrasi/penyaringan yang terjadi di dalam glomerulus, sehingga
terbentuk urine primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion
anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein
akan tetap tertinggal pada glomerulus. 2) Reabsorbsi/penyerapan
kembali yang terjadi di dalam tubulus proksimal. Pada proses ini
terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh,
zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion
organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. 3) Augmentasi
terjadi di tubulus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian
ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, klor, dan urea.
Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urine sesungguhnya yang
kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang terbentuk dan
terkumpul akan dibuang melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
Urine akan masuk ke dalam kandung kemih yang merupakan tempat
menyimpan urine sementara. Kemudian urine dikeluarkan melewati
uretra yang kemudian dikeluarkan.
3. Pertukaran gas terjadi di dalam alveolus paru-paru, oksigen di udara
yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat melintasi
epitelium ke dalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveolus,
karbon dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah
pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel
jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbon dioksida (CO2)
viii