Page 38 - M-POWER -sms1 031025
P. 38

KILAS









           ILC Ke-113 di Jenewa:
          Diplomasi Ketenagakerjaan di Panggung Dunia



                                                             Kedua, Indonesia turut membahas rencana
                                                            pembentukan Konvensi tentang Kerja Layak dalam
                                                            Ekonomi Platform, yang ditargetkan rampung pada ILC
                                                            ke-114 tahun depan. Konvensi ini penting untuk
                                                            melindungi jutaan pekerja digital seperti pengemudi ojek
                                                            online, kurir aplikasi, hingga pekerja lepas yang saat ini
                                                            masih berada di area abu-abu perlindungan
                                                            ketenagakerjaan.
                                                             “Pekerja platform adalah wajah baru dunia kerja.
                                                            Mereka butuh perlindungan hukum, jaminan sosial, dan
                                                            keselamatan kerja sebagaimana pekerja lainnya,” ujar
                                                            Menaker.
                                                             Delegasi Indonesia aktif dalam sidang pleno, komite
                                                            teknis, serta forum-forum bilateral. Kehadiran tripartit
                                                            pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha menjadi
                                                            kekuatan tersendiri dalam diplomasi ketenagakerjaan
                                                            Indonesia. Bahkan, Indonesia tidak masuk dalam daftar
   38
                                                            negara pelanggar standar ketenagakerjaan di forum
                                                            Committee on the Application of Standards (CAN) tanda
                                                            konsistensi dalam penerapan konvensi ILO.
                                                FOTO: DOK. KEMNAKER
           INDONESIA kembali memainkan peran strategis di    Yassierli juga memaparkan tiga pilar pembangunan
          panggung ketenagakerjaan global melalui partisipasinya   ketenagakerjaan Indonesia di forum ILC penciptaan
          dalam Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) ke-113   lapangan kerja (jobs), pelindungan hak pekerja (rights),
          yang digelar oleh ILO di Jenewa. Menteri Ketenaga-  dan pertumbuhan ekonomi inklusif (growth). Pilar-pilar
          kerjaan Yassierli memimpin langsung delegasi      ini dijalankan melalui transformasi pelatihan kerja,
          Indonesia yang hadir bersama lebih dari 3.000 peserta   pemagangan, pengembangan green jobs dan digital
          dari 168 negara.                                  economy, hingga perluasan Jaminan Kehilangan
           “Kami tidak hanya datang sebagai peserta, tapi   Pekerjaan (JKP).
          sebagai penggerak. Indonesia membawa suara keadilan   Di sela-sela konferensi, Menaker juga menggelar
          sosial ke forum dunia,” tegas Yassierli.          pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Wakil
           Dua agenda besar menjadi perhatian Indonesia.    Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat, dan perwakilan
          Pertama, disahkannya Konvensi dan Rekomendasi     negara-negara ASEAN dan Asia-Pasifik. Fokusnya tata
          tentang Perlindungan dari Bahaya Biologis di Tempat   kelola Artificial Intelligence (AI), kerja layak, dan
          Kerja. Pandemi COVID-19 menjadi pelajaran mahal   peningkatan representasi kawasan dalam sistem
          bahwa perlindungan terhadap virus, bakteri, dan zat   multilateral.
          berbahaya di tempat kerja harus menjadi prioritas   “Forum ini bukan hanya ruang dialog, tapi titik tolak
          global. Indonesia mendukung penuh instrumen ini dan   membawa pulang solusi nyata untuk kesejahteraan
          berkomitmen mengadopsinya dalam kebijakan nasional.  pekerja Indonesia,” pungkasnya









                          Edisi Semester I-2025
          EDISI SEMESTER I-2025
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43