Page 9 - E-Modul Shyiba Yunia Aliffah
P. 9

RANGKUMAN







                1. Unsur  cenderung  mencapai  kestabilan  dengan  memiliki

                  konfigurasi elektron penuh di kulit terluar, yang sering disebut
                  sebagai konfigurasi oktet.

               2. Konfigurasi oktet terdiri dari delapan elektron di kulit terluar
                  kecuali untuk hidrogen dan helium, yang membutuhkan dua
                  elektron untuk mencapai kestabilan (konfigurasi duplet).

               3. Unsur       cenderung          berikatan        dengan        unsur       lain     atau
                  membentuk  senyawa  untuk  mencapai  konfigurasi  oktet  dan

                  mencapai kestabilan.
               4. Teori  Lewis,  yang  dikemukakan  oleh  Gilbert  N.  Lewis,

                  menjelaskan           pembentukan             ikatan       kimia       berdasarkan
                  pertukaran elektron antara atom.

               5. Menurut teori lewis, atom dapat mencapai kestabilan dengan
                  berbagi  elektron  dalam  ikatan  kovalen  atau  dengan
                  mentransfer elektron untuk membentuk ikatan ionik.

               6. Dalam  notasi  Lewis,  atom  direpresentasikan  sebagai  simbol
                  dengan  elektron  valensi  yang  ditunjukkan  oleh  titik  (untuk

                  elektron  tunggal)  atau  pasangan  elektron  (untuk  elektron
                  yang berpasangan).

               7. Penyimpangan  oktet  defisit:  Beberapa  unsur  kecil  seperti
                  hidrogen (H), helium (He), dan litium (Li) tidak dapat mencapai

                  konfigurasi oktet karena hanya membutuhkan dua elektron .
               8. Penyimpangan  oktet  melebihi:  Beberapa  unsur,  terutama
                  unsur       dari      periode        ketiga       dan       seterusnya,          dapat

                  mengakomodasi  lebih  dari  delapan  elektron  di  kulit  terluar
                  mereka.

               9. Penyimpangan  oktet  tak  lengkap:  Beberapa  senyawa,
                  terutama  senyawa  yang  mengandung  unsur-unsur  seperti
                  boron (B) atau berada di periode ketiga dan keempat.









                                                                                                             4
   4   5   6   7   8   9   10