Page 26 - Media Pembelajaran E-modul Aksesori Ramah Lingkungan
P. 26
26
Menurut (Thompson, 2017) proses recycle melibatkan bahan baku dari suatu
produk untuk digunakan kembali dengan proses mekanik atau kimia menjadi
produk baru.
Tujuan penggunaan bahan daur ulang yaitu untuk mengurangi jumlah
limbah, mengurangi penggunaan material sumber daya alam, melestarikan
kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu, menjaga keseim-
bangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan, mengurangi
sampah anorganik, produk daur ulang dapat membuka lapangan kerja dan
menambah penghasilan (Zulkifli, 2020).
Pada pembuatan produk aksesori dengan bahan daur ulang kita harus men-
getahui terlebih dahulu sampah yang layak dan bisa digunakan kembali agar kuali-
tas aksesoris yang dibuat memiliki hasil yang baik. Menurut Dewi, Kurniasih, & Khery
(2019) sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang atau produk yang memili-
ki nilai jual yaitu sampah yang bersifat anorganik atau sampah yang tidak terurai.
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai atau memiliki
waktu yang sangat lama untuk terurai. Sampah anorganik biasanya berasal dari
sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral, minyak bumi atau proses industri
(Marliani, 2014).
Penggunaan sampah anorganik sebagai bahan baku yang berkualitas harus
diperhatikan kesesuaian karakteristik dari sampah tersebut dengan produk yang
akan dibuat. Selain itu proses pembuatan aksesori dengan sampah juga dise-
suaikan dengan ide dan nilai produk yang akan ditampilkan. Berikut merupakan
jenis-jenis sampah anorganik serta karakteristiknya, yaitu: