Page 28 - Tri Rahayu Isnayanti_1900008082_C_Modul Tekpem
P. 28
yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler
diluar tubuh inang. Virus memiliki sifat hidup dan mati
2. Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus yang tersusun atas protein.
Kapsid terdiri dari sejumlah kapsomer yang terikar satu sama lain
3. Siklus litik yaitu pada fase akhir dari siklus ini terjadi peristiwa lisisnya
dinding sel bakteri akibat terbentuknya banyak virus baru di dalam sel
bakteri.
4. Siklus lisogenik karena terjadi proses penyatuan DNA virus dengan DNA
bakteri, penyatuan DNA tersebut disebut dengan istilah lisogenik. Dalam
siklus lisogenik, bakteri tidak mengalami peristiwa lisis karena virus tidak
langsung 38 memproduksi tubuh-tubuh virus baru. Virus memasukkan DNA
ke dalam sel bakteri, DNA tersebut kemudian akan menyatu dengan DNA
bakteri. Apabila bakteri membelah diri, maka DNA virus akan membelah
pula sehingga mengalami penggandaan.
5. Siklus lisogenik
a. Virus menempel pada bakteri (fase absorbsi).
b. Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi).
c. DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri (fase penyisipan). DNA
virus yang menyatu namun tidak aktif ini disebut dengan istilah profage.
d. Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut virus
menggtergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga mengandung
profage tersebut (fase penggandaan).
e. Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari
DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru (fase
pemisahan).
f. Virus akan memasuki siklus litik.
g. Proses Replikasi Virus Siklus litik virus biasanya akan langsung
mematikan sel, sedangkan siklus lisogenik tidak mematikan sel.
Virus-virus yang bereproduksi secara litik disebut virus virulen,
sedangkan yang melewati siklus lisogenik disebut virus temperat.
Tri Rahayu Isnayanti 27