Page 21 - Selfpublishing NonFiksi
P. 21
menulis buku tanpa menetapkan tujuan yang jelas tentu hanya akan membuang-buang
waktu.
Menetapkan tujuan dalam menulis buku akan memudahkan kita sebagai penulis
untuk menuangkan ide-ide yang ingin kita sebarkan kepada publik. Ketika tujuan
tersebut sudah kita tetapkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat jalan yang
nyaman bagi kita untuk meraih tujuan tersebut. Sebagai contohnya, ketika tujuan kita
menulis buku adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap dunia
politik, maka kita perlu menyusun bagian-bagian dari isi buku yang kita tulis. Bagian
yang kita buat tentu harus enak dibaca dan mudah dipahami oleh masyarakat. Selain
itu, kita juga perlu merangkai hal-hal yang ingin kita berikan kepada masyarakat
melalui bab dan sub-bab.
Meskipun kita telah menetukan maksud dan tujuan yang baik sebelum dan
sewaktu menulis, namun kita menghadapi kesulitan dalam hal mengikuti tujuan
utama yang telah ditetapkan. Suatu cara yang baik untuk menghindari hal itu adalah
dengan jalan merumuskan sebuah kalimat tujuan. Kalimat tujuan menolong kita
untuk berpegang teguh pada pikiran pokok yang akan kita tulis dan mengarahkan
response yang kita inginkan dari pembaca. Hal ini juga berguna untuk kita dalam
merencanakan siasat-saisat tulisan.
Berikut ini dikemukakan beberapa contoh kalimat-kalimat tujuan menulis:
Adapun maksud dan tujuan saya adalah menunjukkan betapa pentingnya
penguasaan bahasa yang baik bagi seorang mahasiswa (tujuan persuasif)
Maksud dan tujuan saya adalah mendorong rakyat untuk menghidupkan lagi
usaha-usaha kerjinan rakyat yang khas di setiap wilayah (tujuan pemecahan
masalah)
Saya akan menceritakan kembali pengalaman saya ketika terjadi pertempuran
antara pasuka RI dan Belanda di desa saya, sehingga pembaca dapat
merasakan –sebagai seorang anak yang berusia tujuh tahun- (tujuan estetis)
Dalam uraian ini penulis akan berusaha menggambarkan dan mengadakan
penilaian terhadap beberapa kebiasaaan kampus yang paling popular,
Page 16