Page 13 - Ebook panduan pembuatan smart key
P. 13

SENSOR DAN TRANDUSER







                         pengukuran juga akan sama. Sensor dengan respon Gambar 1.1(b) lebih sensitif pada
                         suhu tinggi daripada pada suhu rendah.
                     c.  Tanggapan Waktu (time response)
                                Waktu  respons  pada  sensor  menunjukkan  seberapa  cepat  ia  merespons
                         perubahan input. Misalnya, instrumen dengan respons frekuensi yang buruk adalah
                         termometer air raksa atau thermometer merkuri. Inputnya adalah suhu, dan outputnya
                         adalah posisi merkuri. Dengan asumsi bahwa suhu berubah secara bertahap dan terus
                         menerus terhadap waktu, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2(a).
                                Frekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik, dalam Hertz (Hz). (1 Hz
                         berarti  1  siklus  per  detik,  dan  1  kilohertz  berarti  1000  siklus  per  detik).  Pada
                         frekuensi rendah, yaitu ketika suhu berubah perlahan atau lambat, termometer akan
                         "dengan  setia"  melacak  perubahan  ini.  Tetapi  jika  suhu  berubah  sangat  cepat,
                         seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.2(b), diharapkan termometer air raksa atau
                         merkuri  tidak  akan  banyak  berubah  karena  sangat  lambat  dan  hanya  akan
                         menampilkan suhu rata-rata.









                       Gambar 1.2. Temperatur berubah secara kontinyu
                              Ada banyak cara untuk mengekspresikan respon frekuensi dari sebuah sensor.
                       Misalnya,  "1  mili  Volt (mV)  pada  500  Hertz  (Hz)".  Respon  frekuensi  juga  dapat
                       dinyatakan dalam decibel (db)", yaitu membandingkan daya keluaran pada frekuensi
                       tertentu dengan daya keluaran pada frekuensi referensi.
                  3.  Jenis Sensor dan Transduser
                              Sesuai dengan kemajuan teknologi, perkembangan sensor dan transduser sangat
                       pesat. Semakin kompleks sistem yang dibangun, semakin banyak jenis sensor yang
                       digunakan. Sensor yang digunakan dapat dikategorikan menjadi dua jenis sensor yaitu:
                       a.  Internal sensor, yaitu sensor yang dipasang di dalam bodi.
                                 Sensor  internal  diperlukan  untuk  mengamati  posisi,  kecepatan,  dan
                          akselerasi berbagai sambungan mekanik, dan merupakan bagian dari mekanisme
                          servo.
                       b.  Eksternal sensor, yaitu sensor yang dipasang diluar bodi.
                                 Sensor  eksternal  diperlukan  karena  dua  macam  alasan  yaitu  berfungsi
                          sebagai  keamanan  dan  penuntun.  Yang  dimaksud  berfungsi  sebagai  keamanan
                          adalah untuk perlindungan terhadap kerusakan yang ditimbulkannya sendiri, serta
                          keamanan untuk peralatan, komponen, dan orang-orang dilingkungannya.








                                                                                                                 5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18