Page 31 - MEDIA FLASH FLIPBOOK
P. 31
21. Daedaleopsis confragosa 22. Polyporus grammocephalus
Kingdom : Fungi Kingdom : Fungi
Fillum : Basidiomycota Fillum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae Famili : Polyporaceae
Genus : Daedaleopsis Genus : Polyporus
Spesies : Daedaleopsis confragosa Spesies : Polyporus grammocephalus
DESKRIPSI DESKRIPSI
Tudungnya tipis dan menebal kearah pangkal. Permukaan Tudung berbentuk setengah lingkaran dan tipis seperti kipas.
braket halus dengan zona konsentris dan terdapat garis radial. Permukaan tudung bergaris halus dengan tepi tudung yang agak
Berwarna abu-abu pucat hingga kuning saat muda, dan berubah berlekuk berwarna jingga hingga kecoklatan. Permukaan bagian
menjadi merah hingga coklat seiring bertambahnya usia. bawah memiliki pori-pori yang halus dengan tepi yang bergelombang
berwarna krem hingga jingga. Tangkainya pendek dengan letak
Terdapat benjolan didekat perlekatan. Bentuk porinya
tangkai yang lateral dan ketengah berwarna krem hingga coklat tua
bervariasi dan dapat membulat atau berpola. Berwarna abu-abu
didasar. Tumbuh secara individu atau berkelompok dan dapat
pucat saat segar dan berwarna merah saat memar. Tangkai
ditemukan dipohon tumbang dan kayu lapuk atau mati. Menurut Rai,
jamur melekat langsung pada substrat. Jika dibelah daging kayu
Biswas dan Achray (2007, h.163) menyatakan bahwa jamur
berwarna coklat pucat, tekstur seperti gabus, dan lapisan polyporus grammocephalus ini dapat dimakan dan dijadikan bahan
tabungnya berwarna kemerahan. Ditemukan dipohon tumbang obat karena memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan sehingga
dan kayu lapuk atau mati (Laessoe, 2013, h.312). jamur ini dapat digunakan bahan obat untuk beberapa penyakit.
29