Page 11 - E-MODUL KIMIA STRUKTUR ATOM
P. 11
D. TEORI ATOM NIELS BOHR
Teori atom Niels Bohr berdasarkan pengamatan spektrum garis atom hidrogen.
Menurut Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya
menempati tingkat-tingkat energi tertentu alam atom. Berdasarkan analisis
spektrum atom. Niels Bohr mengajukan model atom sebagai berikut.
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif. Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan
atau orbit (kulit) berbentuk lingkaran yang mempunyai tingkat energi
tertentu.
2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan (orbit)
yang berbentuk lingkaran da lam keadaan gerakan stasioner (tetap) yang
disebut tingkat energi utama atau kulit (n) atau bilangan kuantum utama.
Nilai n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Makin jauh dari inti, tingkat energi lintasan
makin tinggi.
3. Bila elektron berada dalam lintasan tetap maka energi elektron terse but
konstan, artinya tidak ada energi yang dibebaskan atau diserap.
4. Elektron dapat pindah dari lintasan berenergi lebih tinggi (lintasan lebih luar)
kelintasan berenergi lebih rendah (lintasan lebih dalam) dengan melepaskan
energi sebagai sinar. Sebaliknya jika elektron pindah dari lintasan berenergi
lebih rendah ke lintasan berenergi lebih tinggi maka elektron menyerap
energi dari lingkungannya
Namun model atom Bohr memiliki kelemahan,yaitu :
Adanya radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit.
Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek
Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet
.
10