Page 18 - Sumber - Sumber Kesalahan Pada Tahap Pra Analitik, Analitik, Pasca Analitik
P. 18

Ahli Teknologi (Technologist)














                                                      Kesalahan acak









                                           Kesalahan acak (random error) disebabkan oleh faktor-



                                                faktor yang secara acak/random berpengaruh pada



                                                   proses pengukuran. Kesalahan ini bersumber dari



                                                    variasi yang bersifat acak dan dapat terjadi diluar



                                                        kendali personil yang melakukan pengukuran.



                                                   Kesalahan jenis ini menunjukkan tingkat ketelitian



                                                                                          (prasisi) pemeriksaan















                                                                                            Kesalahan acak dalam analitik seringkali



                                                           AARGH!                                         disebabkan oleh hal berikut:



                              ASTAGA!                                               1. Instrumen yang tidak stabil


                                                                                   2.  Variasi temperatur, variasi reagen dan kalibrasi


                                                                                   3.  Variasi teknik pada prosedur pemeriksaan (pipetasi,


                                                                                       pencampuran, waktu inkubasi)


                                                                                   4.  Variasi operator/analis











                                                                                              Kesalahan Sistematik





                                                                                Kesalahan sistematik disebabkan oleh berbagai faktor


                                                                                yang secara sistematis mempengaruhi hasil pengukuran.


                                                                                Kesalahan jenis ini menunjukkan tingkat ketepatan


                                                                                (akurasi) pemeriksaan. Sifat kesalahan ini menjurus ke

                                                                                satu arah. Hasil pemeriksaan selalu lebih besar atau


                                                                                selalu lebih kecil dari nilai seharusnya.









                                                                                  Kesalahan sistematik umumnya disebabkan oleh


                                                                                                                        hal-hal berikut ini:



                                                                                       Spesifitas reagen rendah (mutu rendah)


                                                                                       Kelemahan metode pemeriksaan


                                                                                       Blangko sampel dan blangko reagen kurang tepat


                                                                                       (kurva kalibrasi tidak liniear)

                                                                                       Mutu reagen kalibrasi kurang baik


                                                                                       Alat bantu (pipet) yang kurang akurat


                                                                                       Panjang gelombang yang dipakai


                                                                                       Salah cara melarutkan reagen
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23