Page 41 - E-Modul Sistem Pencernaan Manusia
P. 41
Sistem Pencernaan Manusia
E - M O D U L Berbasis PBL Terintegrasi Etnosains
I P A
INFO ETNOSAINS
Acar merupakan salah satu makanan fermentasi tradisional
yang cukup digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Pada
dasarnya acar merupakan makanan yang diberi perlakuan dengan
pemberian asam cuka, garam, gula dan dicampur dengan rempah-
rempah lainnya. Pemberian asam cuka, gula, garam dan rempah-
rempah yang tidak hanya menambah rasa pada makanan, tetapi
juga berfungsi sebagai bahan pengawet.
Acar termasuk kategori makanan
pelengkap yang merupakan hasil dari
fermentasi timun, wortel, bawang merah,
dan cabai yang memiliki banyak kelebihan
untuk tubuh, namun jangan mengkonsumsi
terlalu sering karena dapat membahayakan
Gambar. Acar
pencernaan. Sumber: hellosehat.com
Salah satu penyebab mengkonsumsi acar secara berlebih dapat
meningkatkan resiko kanker lambung. Karena kandungan garam
pada acar bisa merusak lapisan pelindung dinding lambung jika
dikonsumsi berlebihan. Kerusakan dinding lambung bisa
meningkatkan risiko infeksi Helicobacter pylori, infekai bakteri ini
pun akan memperparah kerusakan dinding lambung, sehingga
berisiko menimbulkan kanker.
Mengkonsumsi acar juga dapat meningkatkan kesehatan
pencernaan karena serat dan air yang terdapat pada acar dapat
membantu memadatkan dan melunakkan feses sehingga BAB
lancar. Sementara itu, probiotik pada acar membantu menjaga
keseimbangan bakteri baik di usus. Makanan fermentasi ini juga
membantu menjaga berat badan. Hal ini disebabkan kalorinya yang
rendah. Acar juga dapat mengendalikan berat badan karena
sayuran fermentasi ini kaya akan serat dan air yang membuat
kenyang lebih lama. Konsumsi makanan pelengkap ini membantu
mengelola nafsu makan sehingga tidak makan berlebih.
Kelas VIII SMP/MTs