Page 2 - BULETIN 1173
P. 2
BULETIN Parlementaria
Komisi IV Dukung kupu-kupu yang sampai 245 (jenis),
OMISI IV - DPR RI Pengembangan di Balai Nasional ini,” tuturnya.
cantik-cantik banget. Saya pikir tidak
hanya kupu-kupu yang dilindungi, tetapi
banyak habitat yang lain juga dilindungi
Ke depan, Anggia mendorong
Taman Nasional
pemprov dan pemkab untuk dapat
memberikan atensi yang cukup
besar bagi kawasan Taman Nasional
Rancangan Undang-Undang Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem
K Bantimurung Bantimurung, hal ini sejalan dengan
(RUU KSDAE) yang sedang dibahas di
Komisi IV DPR RI.
“Pemprov dan pemkab memang
harus memberikan atensi yang besar
juga, kalau kami dari Komisi IV sedang
giat-giatnya (membahas) Rancangan
UU KSDAE itu termasuk di dalamnya
adalah balai nasional, satu bulan
yang lalu di Komisi IV kita memang
menghimpun kira-kira masukan atau
kebutuhan dari para Balai Nasional ini
apa yang bisa kita dorong terutama
untuk konsekuensi itu,” kata politisi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Senada dengan Anggi, Anggota
Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin
menilai, keterlibatan masyarakat dalam
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau
Balai Nasional Konservasi Kupu-Kupu di Taman Nasional Bantimurung. Foto: Nadia/Man mengembangkan Taman Nasional
Bantimurung sudah cukup terjalin, hanya
tinggal menaikkan jumlah pengunjung.
akil Ketua Komisi Balai Nasional Konservasi Kupu-Kupu Pemkab Maros juga perlu memperbaiki
IV DPR RI Anggia di Taman Nasional Bantimurung, Maros, sarana prasarana di dalamnya,
Erma Rini menilai Sulawesi Selatan, Jumat (15/10). begitupun dengan membentuk program
W keterlibatan Anggia juga mengapresiasi Taman yang dapat mengajak masyarakat
masyarakat dan dukungan Pemerintah Nasional Bantimurung yang dinilai berwisata ke Taman Wisata Nasional
Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan merupakan contoh baik kerja sama yang Bantimurung, sehingga lokasi tersebut
dibutuhkan dalam mengembangkan terjalin antara pemerintah daerah, balai dapat menjadi alternatif menaikkan
Taman Nasional Bantimurung. nasional dan juga masyarakat. Sehingga, Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Infrastruktur juga perlu dikembangkan Anggi menilai sangat disayangkan “Saya kira Pemkab ini kan kerja sama
agar pengunjung merasa nyaman. jika kawasan ini tidak dikembangkan dengan pusat ya, tentu penyediaan
Mengingat potensi yang dimiliki lebih baik lagi, mengingat Bantimurung sarana dan prasarana juga penjagaannya
Bantimurung sangat besar dan dapat juga dijuluki The Kingdom of Butterfly, menjadi tanggung jawab pemkab.
dijadikan sentra edukasi pelestarian sehingga habitat kupu-kupu yang Tentu ini kerja bareng sebenarnya, kerja
habitat bagi masyarakat. berada di Bantimurung ini juga perlu kolaborasi, jadi walaupun memang
“Menurut saya itu tempat yang dijaga dan dilindungi. ini miliknya pemerintah pusat, tapi
paling edukasi itu menjadi CORE, lebih “Ini tempat yang keren. Menurut penggunaannya akan dikerjasamakan,
diperkuat sebenarnya dari situ akan saya penting untuk dikembangkan sehingga kalau pemerintah daerah ingin
merembet mulai dari ekonomi, lalu kembali, karena memang contoh kerja mendapatkan PAD besar tentu, harus
kemudian pelestarian alam dan lainnya sama yang baik antara pemda, balai memperbaharui, harus bisa membuat
itu akan beruntut,” ungkap Anggi usai dan masyarakat juga. Apalagi sudah Taman Nasional ini menarik untuk
memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses dijuluki The Kingdom of Butterfly, dikunjungi,” pesan politisi Partai Keadilan
Komisi IV DPR RI meninjau kawasan artinya di dunia ini satu-satunya spesies Sejahtera (PKS) itu. ndy/sf
2 Nomor 1173/IV/X/2021 • Oktober 2021