Page 21 - BULETIN 1173
P. 21

Kalbar Alami Blank Spot,
      OMISI X - DPR RI  Metode PJJ Sulit Diterapkan












                       gencar mendorong
                       sekolah-sekolah untuk
      K                emerintah sedang
              P meningkatkan metode
               pembelajaran belajar dari rumah
               (BDR) atau pembelajaran jarak
               jauh (PJJ) dengan sistem digital
               di masa pandemi Covid-19. Hal
               ini bertujuan agar siswa tidak
               kehilangan kesempatan belajar
               di masa pandemi. Oleh sebab itu,
               dukungan sarana dan prasarana
               teknologi informasi serta komunikasi,
               sudah seharusnya terhubung dengan
               jaringan internet yang baik.
                 Namun metode PJJ sulit
               diterapkan di Kalimantan Barat,
               karena banyak wilayahnya yang
               belum tersentuh jaringan sinyal
               komunikasi (blank spot), sehingga
               menjadi persoalan bagi pelajar yang   Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI bertemu
                                               dengan Wali Kota Pontianak, DPRD Pontianak, beserta Forkopimda. Foto: Runi/Man
               bersekolah melalui jalur daring.
               Hal tersebut terungkap saat Tim   mengkomunikasikan permasalahan   membangun BTS (Base Transceiver
               Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR   tersebut kepada pihak terkait, salah   Station) sampai ke pelosok-pelosok
               RI menggelar pertemuan dengan Wali   satunya Kementerian Komunikasi dan   daerah 3T (terdepan, terpencil dan
               Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,   Informasi (Kominfo), untuk memastikan   tertinggal) di seluruh Tanah Air. 
               DPRD Pontianak, Forkompimda,    setiap daerah yang memiliki blank   “Di harapkan, dengan adanya
               beserta jajaran SKPD Kota Pontianak   spot, bisa diberikan jalan keluarnya   pembangunan BTS di daerah 3T,
               dan Provinsi Kalbar, di Kantor Wali   “(Harapannya) akses jaringan   masyarakat ataupun siswa-siswi yang
               Kota Pontianak, Kalbar, Jumat (8/10).   internet bisa lebih baik digunakan,   berada di daerah terpencil dapat
                 “Banyak daerah di Kalimantan   dengan sinyal yang bagus, diharapkan   menggunakan akses internet dengan
               Barat dan juga di daerah serupa,   siswa-siswi yang melakukan   baik. Sehingga ke depan PJJ bisa
               yang mempunyai persolan yang    pembelajaran secara online bisa   dilaksanakan dengan maksimal, itu
               sama, yakni tidak memadainya akses   lebih memahami apa yang dijelaskan   menjadi tujuan paling utama adanya
               internet ataupun dari perangkatnya   oleh pengajar serta memudahkan   pembangunan,” harap legislator dapil
               sendiri, contohnya alat komunikasi   dalam pencarian materi sekolah. Hal   Kalbar II tersebut. 
               yang tidak men-support. Sehingga   tersebut dilakukan guna mengejar   Seperti diketahui, tak hanya di
               pembelajaran secara daring tidak   ketertinggalan akibat pandemi   kota-kota kecil, di Kota Pontianak
               maksimal dilakukan. Untuk itu,   covid-19.” tandas Hetifah.     pun masih terkendala akses internet.
               masalah ini selayaknya dipecahkan   Dalam kesempatan yang sama,   Dan ini sudah seharusnya menjadi
               secara bersama dengan kementerian   Anggota Komisi X DPR RI Adrianus   perhatian para pejabat daerah di
               terkait,” jelas Wakil Ketua Komisi X   Asia Sidot menjelaskan bahwasanya   Kalbar, agar dapat memberikan
               DPR RI Hetifah Sjaifudian.      Komisi X DPR RI sudah meminta   dukungan untuk mengatasi blank
                 Lebih lanjut politisi Partai Golkar   dukungan Kominfo dalam rangka   spot, guna memudahkan siswa-siswi
               itu mengatakan, Komisi X DPR RI akan   penerapan PJJ, supaya Kominfo dapat   menjalani PJJ.   rni/sf


                                                                                Nomor 1173/IV/X/2021  •  Oktober 2021  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24