Page 5 - BULETIN 1156
P. 5
Perlu Sinergi Bersama Atasi
RI Persoalan Beras
PIMPINAN - DPR akil Ketua
DPR RI
Rachmat
W Gobel
mendorong agar ada sinergi
antara lembaga pemerintah
dalam mengatasi persoalan
beras. Jika dapat diatasi,
maka kedaulatan dan
ketahanan pangan nasional
akan dapat terwujud.
Menurut Gobel, beberapa
persoalan yang acapkali
terjadi mulai dari harga
gabah yang anjlok saat
panen, langkanya pupuk
dan benih ketika memasuki
musim tanam. Serta
permasalahan produktivitas
yang belum optimal dan
wacana impor beras yang
kerap menuai pro kontra.
“Untuk menyelesaikan
masalah ini memang tidak Foto bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel foto bersama pimpinan, staf dan mahasiswa Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Laut (Seskoal) angkatan ke-59 di Seskoal, Cipulir, Jakarta. Foto: Jaka/Man
bisa hanya Bulog atau
Kementerian Pertanian
sendiri, harus bersama- Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (kanan) bersama Dirut Bulog Budi Waseso dan Anggota DPR RI Herman Khaeron. Foto: Runi/nvl
sama,” ujarnya saat
pembukaan Focus Group
Discussion (FGD) dengan kebutuhan pangan tersebut. “Makanya mencari terobosan-terobosan baru.
Perusahaan Umum Badan Usaha bicara pertanian berkaitan dengan Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang
Logistik (Perum Bulog) di Gedung harkat dan martabat,” ungkap Gobel. Industri dan Pembangunan (Korinbang)
Bulog, Jakarta, Selasa (22/6). FGD ini Oleh karena itu, politisi fraksi Partai itu pun mengapresiasi Bulog yang
turut dihadiri Wakil Ketua Komisi IV NasDem tersebut berpesan agar Bulog sudah mulai melakukan pendekatan
DPR RI Hasan Aminuddin, Wakil Ketua dapat menjalankan perannya dengan hilirisasi dalam perencanaannya.
Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini, ikut serta mendorong pertanian untuk Dalam kesempatan yang sama,
Anggota Komisi IV DPR RI Herman menghasilkan produk berkualitas. Dirut Perum Bulog Budi Waseso
Khaeron dan Direktur Utama Perum Ia tak menutup mata bahwa untuk mengatakan acara FGD ini ialah upaya
Bulog Budi Waseso beserta jajaran. mencapai hal tersebut perlu integrasi lembaga tersebut untuk memperoleh
Untuk impor beras misalnya, kebijakan di berbagai sektor. masukan dan pandangan dari
Gobel menuturkan sebagai negara Maka dari itu, pemerintah tidak regulator. “Kami harapkan pertemuan
besar dengan kapasitas yang cukup, boleh mementingkan ego sektoral ini ada rekomendasi terhadap
tindakan impor tersebut memalukan. karena ketahanan pangan menyangkut kebijakan beras yang mendukung
Ia mendorong agar Indonesia tidak kepentingan rakyat. Gobel mengimbau stabilisasi secara berkesinambungan,”
mengemis ke negara lain terkait agar Bulog bersama pemerintah sebut Budi. ah/sf
Nomor 1156/IV/VI/2021 • Juni 2021 5