Page 22 - BULETIN 1182
P. 22

BULETIN            Parlementaria



            BAKN Harap Kanwil BPN Sumsel
    BAKN  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Segera Selesaikan Hasil Temuan




            Pemeriksaan BPK







                    etua Badan Akuntabilitas
                    Keuangan Negara (BAKN)
                    Wahyu Sanjaya berharap,
            K Kementerian Agraria dan
            Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
            (ATR/BPN), termasuk Kantor Wilayah
            (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Selatan
            segera menyelesaikan beberapa hasil
            temuan Badan Pemeriksa Keuangan
            (BPK) pada Tahun Anggaran (TA)
            2017-2019. Pasalnya, walaupun BPK
                                             Ketua Badan BAKN
            telah menetapkan opini Wajar Tanpa   Wahyu Sanjaya.
                                             Foto: Jaka/nvl
            Pengecualian (WTP), setidaknya masih
            terdapat 7 temuan, 13 permasalahan,
            dan 20 rekomendasi terkait pertanahan.
            Bahkan, terdapat 1 permasalahan yang
            membuat kerugian negara sebesar
            Rp218,53 juta.
                “Kita melihat ada beberapa hal
            yang perlu diperbaiki, terutama masalah
            penetapan permohonan atas pelayanan
            survey, pengukuran dan pemetaan tidak
            sesuai dengan luas bidang tanah yang
            sesungguhnya dan standarisasi biaya
            pengukuran. Inilah yang memang menjadi
            temuan BPK pada saat Pemeriksaan
            Dengan Tujuan Tertentu (DTT) dan   relevan dan tidak diimplementasikan   Agraria tidak tepat,” imbuh politisi Partai
            pemeriksaan kinerja Kementerian   dengan kondisi saat ini, sebanyak 382   Demokrat ini.
            ATR/BPN, karena di lapangan belum   sertifikat penerima Redistribusi TOL pada    Namun Wahyu juga mengapresiasi,
            ada standardisasi atau aturan yang   Kantah Kabupaten Banjar dikuasai PT   hasil-hasil temuan BPK ini sudah berjalan
            mengatur berapa biaya akomodasi yang   PU sebagai inti plasma dan sebanyak 33   untuk diselesaikan Kanwil BPN Sumsel.
            ditetapkan,” ujar Wahyu saat memimpin   sertifikat penerima Redistribusi TOL pada   Dan mereka juga terlihat bersungguh-
            pertemuan Tim Kunker BAKN DPR   Kantah Kabupaten Hulu Sungai Selatan   sungguh dengan strategi yang telah
            dengan jajaran Kanwil BPN Provinsi   tidak memiliki warkah tanah.  dirancang untuk diimplementasikan.
            Sumsel di Palembang, Rabu (26/1).   “Untuk itu, hasil temuan ini   “Kita berharap temuan-temuan
                Selain itu, legislator dapil Sumsel II   memberikan kesimpulan  bahwa   itu bisa selesai dan tidak terjadi lagi,
            tersebut mengatakan, hasil pemeriksaan   pelaksanaan kegiatan Redistribusi TOL   karena kan yang menjadi perhatian
            kinerja atas kegiatan Redistribusi   hanya merupakan kegiatan legalisasi aset   itu apabila adalah temuan BPK tapi
            Tanah Objek Landreform (TOL) tahun   dan belum meningkatkan kesejahteraan   terus berulang, kalau begitu kan berarti
            2015 dan semester I tahun 2016   petani. Kemudian, kenaikan pendapatan   terjadi pembiaran. Saya melihat Kanwil
            juga mengungkapkan beberapa     per personal income masyarakat subjek   BPN Sumsel sudah ke arah untuk
            permasalahan. Misalnya, peraturan   reforma agraria sebagai indikator kinerja   menyelesaikan masalah-masalah itu,”
            terkait Redistribusi TOL ada yang tidak   utama sasaran pada Ditjen Penataan   ungkap Wahyu.   jk/sf


            22   Nomor 1182/II/I/2022  •  Januari 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24