Page 23 - BULETIN 1243
P. 23

BANGGAR  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Terima Masukan Pakar, Ibas:

               Optimis tapi Harus Tetap Waspada


               Hadapi Ketidakpastian Global






                               akil Ketua Badan
                               Anggaran
                               (Banggar) DPR
                               RI, Edhie Baskoro
               W Yudhoyono,
               optimistis dengan kemampuan
               moneter Indonesia. Meski begitu ia
               meminta berbagai pihak untuk tetap
               waspada menghadapi ketidakpastian
               global yang terjadi terutama pasca
               runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB)
               beberapa waktu lalu.
                  “Bisa dikatakan kita cukup
               optimis, tapi sekali lagi, kita juga
               harus tetap waspada terkait dengan
               apa yang terjadi akhir-akhir ini
               melihat (runtuhnya) SVB benar-
               benar mengguncang dan menjadi
               alarm bagi kita dan negara-negara                                                              FOTO: JKA/PDT
               berkembang,” ujar politisi yang biasa
               disapa Ibas itu saat memimpin Rapat   Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono saat memimpin Rapat Dengar
                                               Pendapat Umum Badan Anggaran DPR RI dengan pakar membahas dampak Kebijakan Moneter Internasional
               Dengar Pendapat Umum Badan      terhadap Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Inflasi di Gedung Nusantara II, Senayan, jakarta pada Kamis (6/4/2023).
               Anggaran DPR RI dengan para ahli,
               Kamis (6/4).                    ada kesalahan dalam menentukan   menyinggung mengenai startup
                  Pada kesempatan tersebut, Wakil   regulasi kedepannya. Ia berharap   yang digadang sebagai usaha dan
               Ketua Komite Pengawas Perpajakan   tidak ada dampak ikutan dari kejadian   investasi masa depan. Menurutnya
               Kementerian Keuangan RI Periode   SVP yang masuk ke Indonesia   usaha rintisan yang banyak
               2019-2022, Raden Pardede yang   terlebih saat ini mulai banyak bisnis   diprakarsai oleh anak muda itu masih
               diundang dalam rapat menjelaskan   baru.                        membutuhkan perbankan maupun
               kondisi perekonomian global dan    Dalam kesempatan yang sama,   modal ventura dalam mendukung
               permasalahan yang dihadapi saat   Legislator Jawa Timur VII itu juga   pembiayaannya.
               ini termasuk kebijakan moneter                                     “Kita ketahui masih banyak
               yang diambil beberapa negara.                                   memang di Indonesia ini yang usaha-
               Menanggapi paparan yang diberikan,                              usahanya based on commodity, tapi
               Ibas bersyukur bahwa meski                                      anak-anak muda sekarang bisnis dan
               runtuhnya SVB sempat menyita                                    investasi masa depannya bisa saja
               perhatian dunia namun hal tersebut   KITA KETAHUI MASIH         mengarah kepada startup-startup
               tak menimbulkan banyak dampak   BANYAK MEMANG                   yang juga membutuhkan dukungan
       Scan QR   langsung terhadap Indonesia.                                  dari perbankan termasuk modal
       untuk berita                            DI INDONESIA INI
       selengkapnya
                  Anggota Komisi VI DPR RI itu                                 ventura padahal itu juga termasuk
               mendukung perbankan untuk tetap   YANG USAHA-                   ekonomi baru yang kita juga nantikan
               menjaga kepercayaan diri, sekaligus   USAHANYA BASED            untuk pendapatan negara jangka
               memperingatkan agar jangan sampai   ON COMMODITY.               panjang,” tambahnya.   uc/aha


                                                                                    Nomor 1243/IV/IV/2023  • April 2023  23
   18   19   20   21   22   23   24