Page 73 - MAJALAH 195
P. 73
PARLEMEN DUNIA
anggota APPF di kawasan Asia negatif terhadap pengusaha
Tenggara, maka peranan Delegasi kecil dan menengah, sampai
Indonesia perlu terus ditingkatkan pihak Indonesia benar-benar
mengingat kedudukan EXCOM siap melaksanakan perjanjian
dalam organisasi ini memiliki arti tersebut, dan pihak parlemen
penting karena turut menentukan China menyanggupi untuk
topik-topik agenda yang akan menindaklanjutinnya.
dibicarakan. Sidang Tahunan APPF terakhir,
Selain itu, dalam forum ke-25 dilaksanakan pada tanggal
APPF ini, Indonesia selalu aktif 13-20 Januari 2017 di Natadola,
mengadakan pertemuan bilateral Fiji. Delegasi DPR RI telah berhasil
dengan negara-negara anggota ikut memprakarsai 2 (dua)
APPF lainnya guna meningkatkan rancangan resolusi dan menjadi
dan mengembangkan hubungan co-sponsor 4 (empat) rancangan
antar parlemen baik di forum resolusi. Secara umum, peran
bilateral maupun multilateral. delegasi Indonesia di dalam
Pertemuan-pertemuan tersebut keseluruhan sidang bersifat aktif.
membahas hal-hal yang berkaitan Di dalam persidangan ini,
dengan kerja sama dua negara Indonesia berhasil memasukan
atau hal-hal yang sekiranya sangat 6 (enam) resolusi yang sesuai
potensial untuk dapat dicapai dengan tema dan topik APPF
oleh kedua negara baik di bidang 2017. Secara kualitas, isi-isi dari
ekonomi, perdagangan atau bidang resolusi tersebut juga telah menuai
lainnya serta hal-hal yang masih apresiasi dari negara lain karena
menjadi kendala hubungan antara dianggap relevan dengan kejadian
dihasilkan dalam sidang tersebut. kedua negara. ataupun isu yang terjadi saat ini di
Sebagai tuan rumah, Indonesia Sidang Tahunan APPF ke-18 dunia.
juga menjadi Chairperson dalam yang diselenggarakan di Singapura Sidang APPF ke-25 ditutup oleh
setiap sidang Pleno dan Drafting menjadi sebuah tonggak baru penandatangan Joint Communique
Committee. bagi perjalanan diplomasi DPR yang menekankan pentingnya
Forum APPF ke-14 ini sangat RI. Di mana, Delegasi Indonesia upaya regional untuk menargetkan
concern dengan masalah politik mengadakan pertemuan trilateral perluasan perdagangan, cara
dan keamanan, serta terorisme dengan Delegasi Malaysia untuk membangun alat demokrasi
dalam segala bentuknya dan dan Brunei Darussalam yang dan kesadaran dan pendidikan
manifestasinya yang merupakan menyepakati penggunaan bahasa tentang perubahan iklim akibat
ancaman serius bagi keamanan Melayu pada Sidang-sidang dampak negatif perubahan iklim
dan perdamaian internasional. regional/internasional. pada kehidupan manusia.
Dalam pertemuan tersebut lahir Selain itu, Delegasi Indonesia Selain itu joint communique juga
sebuah Joint Statement on Terrorists juga melakukan pertemuan menekankan pembentukan ad-hoc
in Bali yang mengutuk terorisme, bilateral dengan Delegasi China working group untuk membahas
khususnya peristiwa Bom Bali membahas isu peningkatan perubahan Rules of Procedure.
pada tanggal 1 Oktober 2005 yang hubungan kedua parlemen, Berdasarkan kesepakatan bersama,
telah menelan banyak korban pertukaran pemuda dan isu Vietnam telah bersedia untuk
jiwa baik dari dalam maupunluar ekonomi. Pada kesempatan menjadi tuan rumah Sidang
negeri. Hal ini merupakan langkah tersebut, Delegasi Indonesia Tahunan APPF ke-26 pada Januari
baru yang dicetuskan forum telah meminta bantuan Parlemen 2018. l skr/es
ini selain menghasilkan Joint China untuk menghimbau
Communique. pemerintahnya agar memberikan
Mengingat bahwa dalam Sidang kelonggaran waktu bagi Indonesia
Tahunan APPF Indonesia juga terkait dengan pelaksanaan Refrensi:
terpilih sebagai anggota Executive pembukaan pasar bebas https://dpr.go.id/dokakd/dokumen/
Committee mewakili parlemen- ASEAN+China Free Trade Area, BKSAP-9-574f6c20ed76987eaec28
parlemen negara-negara terutama untuk mengatasi dampak 761a5beb0e9.pdf
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 73
TH. 2021 EDISI 195 PARLEMENTARIA 73