Page 18 - BULETIN 1234
P. 18
BULETIN Parlementaria
Komisi IX Apresiasi Angka
KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Stunting di Batam Lebih Rendah
dari Nasional
akil Ketua
mendapatkan prioritas dari
Komisi IX DPR
Nihayatul Wafiroh pendamping stunting juga harus
pemerintah. Pak Wali Kota di
mengapresiasi sini sudah mencontohkan, kader
W Pemerintah Kota posyandu mendapat insentif
Batam yang berhasil menurunkan sekitar Rp300 ribu tiap bulan.
angka kurangnya asupan gizi Ini luar biasa perhatiannya
pada anak (stunting) menjadi 15 bisa menjadi percontohan,
persen. Persentase ini lebih baik jika
dibandingkan dengan stunting secara
nasional sebesar 21 persen, angka ini
juga mengalami penurunan dari yang
sebelumnya 24 persen.
“Alhamdulillah secara nasional
kita masih turun dari 24 persen pada
tahun 2022 menjadi 21 persen. Saya
mengapresiasi Kota Batam karena FOTO: JKA/PDT
sudah di bawah angka nasional.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR rapat
Namun, kita tetap berharap angka ini dengan Jajaran Pemkot Batam, di Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis, (2/2).
akan terus mengalami tren penurunan.
Karena kita tahu Batam menjadi kota karena ditempat lain untuk kader sulit,”pungkas legislator Dapil Jatim
yang sangat strategis karena menjadi Posyandu hanya di kasih Rp100 III ini.
kota perbatasan, Kita tidak mau nanti ribu, uang segitu untuk buat Dalam kesempatan yang sama,
masyarakat terutama pemudanya ke makanan sehat 50 orang anak tentu Wali Kota Batam, Muhammad Rudi
depan kalah bersaing dengan negara ini mengatakan, permasalahan
tetangga,” ujar Ninik, sapaan akrab utama dari stunting ini terkait dengan
Nihayatul Wafiroh saat memimpin Tim ekonomi, sehingga masyarakat tidak
Kunspek Komisi IX bertemu dengan mampu menangani masalah gizinya
Jajaran Pemkot Batam, di Kota Batam, PERSOALAN UTAMA sendiri. Kota Batam, termasuk kota
Provinsi Kepri, Kamis, (2/2). yang memiliki pertumbuhan ekonomi
Politisi F-PKB ini menambahkan, PENURUNAN terbaik di Provinsi Kepri, bahkan lebih
persoalan utama penurunan stunting STUNTING INI SECARA tinggi dari nasional.
ini secara umum ada pada anggaran UMUM ADA PADA “Agar stunting selesai semua
yang minim. Walaupun sebetulnya tentu kita berharap bantuan dan
anggaran secara nasional cukup ANGGARAN YANG dukungan dari Komisi IX DPR dan
besar, namun terbagi ke banyak MINIM, WALAUPUN Pemerintah Pusat, karena kalau kami
wilayah di Indonesia dan lintas SEBETULNYA sendiri mungkin agak repot. Apalagi
lembaga seperti BKKBN, Kemenkes, jumlah penduduk yang masuk dari
dan Kementerian lainnya. Persoalan ANGGARAN SECARA para pendatang cukup besar dan
stunting ini bukan persoalan gizi NASIONAL CUKUP hampir semua masuk separuhnya Scan QR
untuk berita
saja, tapi soal sanitasi, budaya dan BESAR, TAPI TERBAGI kategori tidak mampu. jika tahun selengkapnya
lingkungannya. depan dia punya keluarga baru maka
“Oleh sebab itu, bila memang KE BANYAK WILAYAH mungkin itulah penyebab stunting,”
serius terkait kesejahteraan DI INDONESIA ... terang Rudi. jk/mh
18 Nomor 1234/III/II/2023 • Februari 2023