Page 6 - BULETIN 1169
P. 6

BULETIN            Parlementaria


            DPR Setujui                                                     pemblokiran, penyitaan, dan
                                                                               “Termasuk juga penelusuran,
      ARIPURNA - DPR RI  RUU Perjanjian                                     hukum timbal balik dalam masalah
                                                                            perampasan hasil-hasil dan sarana-
                                                                            sarana tindak pidana, melalui bantuan

                                                                            pidana untuk segera diproses sesuai
            Bantuan Hukum
                                                                            hukum yang berlaku,” tambah Anggota
                                                                            Fraksi PAN DPR RI itu. 
                                                                               Sementara itu, Menteri Hukum
      P Timbal Balik RI-Rusia
                                                                            dan HAM Yasonna Laoly di hadapan
                                                                            Rapat Paripurna mewakili Presiden
                                                                            menyampaikan rasa terima kasihnya
                                                                            kepada seluruh pihak dari DPR yang
                                                                            terlibat dalam penyelesaian Undang-

                    apat Paripurna DPR RI yang
                    dipimpin Wakil Ketua DPR RI
                    Koordinator Bidang Ekonomi
            Rdan Keuangan (Korekku) Sufmi
            Dasco Ahmad menyetujui Rancangan
            Undang-Undang (RUU) Perjanjian antara
            Republik Indonesia dan Federasi Rusia
            tentang Bantuan Hukum Timbal Balik
            dalam Masalah Pidana. Pengesahan
            tersebut dilakukan setelah Dasco
            meminta persetujuan kepada seluruh
            peserta Rapat Paripurna. 
               “Apakah Perjanjian antara Republik
            Indonesia dan Federasi Rusia tentang
            Bantuan Hukum Timbal Balik dalam
            Masalah Pidana atau Treaty between the
            Republic of Indonesia and the Russian
            Federation on Mutual Legal Assistance
            in Criminal Matters dapat segera disetujui   Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima laporan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh
                                            terkait RUU Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia tentang Bantuan Hukum Timbal Balik dalam
            dan disahkan menjadi Undang-Undang?”   Masalah Pidana, pada Rapat Paripurna. Foto: Jaka/Man
            tanya Dasco dalam Rapat Paripurna DPR
            RI yang digelar secara virtual dan fisik di   transnasional (lintas batas) yang dapat   Undang ini. Yasonna menjelaskan,
            Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta,   terjadi pada situasi global seperti saat   pemberlakuan perjanjian ini diharapkan
            Selasa (21/9) yang diiringi seruan ‘setuju’   ini. RUU ini sekaligus memberi respon   dapat melengkapi dan memperkuat
            seluruh Anggota Dewan.          terhadap kebutuhan penegakan    kerja sama penegakan hukum yang
               Sebelum disahkannya RUU Perjanjian   hukum yang memerlukan kerja sama   telah ada. 
            Timbal Balik Hukum Pidana tersebut,   internasional secara lebih komprehensif   “Dimana Indonesia dan Rusia adalah
            Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran   dengan negara lain, khususnya dengan   negara pihak dalam sejumlah Konvensi
            Khairul Saleh juga turut menyampaikan   Federasi Rusia,” jelas Pangeran.   PBB Anti Korupsi dan Konvensi PBB
            laporan hasil pembahasan RUU tersebut   Pangeran menekankan, dengan   menentang tindak pidana transnasional
            antara Komisi III dengan Kementerian   adanya RUU ini akan berguna untuk   terorganisasi. Kerja sama dalam
            Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan   mempererat hubungan bilateral kedua   pencegahan dan pemberantasan
            Kementerian Luar Negeri. Ia mengatakan   negara yang bersifat saling menghormati   tindak pi dana transnasional tersebut
            bahwa Komisi III memandang penting   dan menguntungkan. Dengan adanya UU   dilaksanakan dengan memperhatikan
            RUU ini untuk segera disahkan bagi   tersebut, Pangeran menyatakan bahwa   prinsip umum hukum internasional yang
            kepentingan negara dan masyarakat   Pemerintah Indonesia atau sebaliknya   menitikberatkan asas penghormatan
            umum.                           dapat melaksanakan penyidikan,   kedaulatan negara dan kedaulatan
               “Khususnya dalam memerangi   penuntutan, dan pemeriksaan di sidang   hukum, kesetaraan, dan saling
            berbagai kejahatan yang bersifat   pengadilan.                  menguntungkan,” tandasnya.   er/sf


            6    Nomor 1169/IV/IX/2021  •  September 2021
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11