Page 2 - BULETIN 1206
P. 2

BULETIN            Parlementaria



            DPR Setujui RUU Pembentukan
    PARIPURNA • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Tiga Provinsi Baru di Papua







































            Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menerima naskah RUU Pembentukan Tiga Provinsi Papua dari Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia. Foto: Geraldi/nvl
                    apat Paripurna DPR RI   (30/6), yang disusul jawaban ‘setuju’   legislasi dari DPR dalam hal pemekaran
                    menyetujui tiga Rancangan   dari seluruh anggota DPR RI yang hadir   wilayah ini untuk menjamin hak rakyat
                    Undang-Undang (RUU)     dalam Rapat Paripurna DPR RI saat itu.  Papua dan pemerataan pembangunan
            R terkait provinsi baru Papua.     Dalam laporanya, Doli mengatakan   di Bumi Cenderawasih tersebut.
            UU yang disahkan adalah UU Provinsi   tujuan pemekaran Papua adalah untuk   “UU ini menjamin hak sosial dan
            Papua Selatan, UU Provinsi Papua   percepatan pemerataan pembangunan,   ekonomi masyarakat Papua terkait
            Tengah, dan UU Provinsi Pegunungan.   mempercepat peningkatan pelayanan   pemekaran wilayah yang bertujuan
            Persetujuan ini diambil usai Rapat   publik, mempercepat kesejahteraan   untuk pemerataan dan keadilan
            Paripurna DPR RI mendengar laporan   masyarakat dan mengangkat harkat   pembangunan di Indonesia,” kata Puan
            dari Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli   derajat orang asli papua. Dengan   usai Rapat Paripurna.
            Kurnia Tandjung. Usai laporan Komisi   memperhatikan aspek politik,   Puan memastikan, DPR telah
            II DPR RI tersebut diterima Pimpinan   administratif, hukum, kesatuan   mengakomodir kepentingan rakyat
            DPR RI, Wakil Ketua DPR RI Sufmi   sosial budaya, kesiapan Sumber   Papua dalam UU DOB. Salah satunya
            Dasco Ahmad yang memimpin Rapat   Daya Manusia, infrastruktur dasar,   terkait syarat maksimal usia aparatur
            Paripurna pun meminta persetujuan   kemampuan ekonomi, perkembangan   sipil negara (ASN) orang asli Papua
            dari seluruh Anggota DPR RI.    pada masa yang akan datang dan   yang lebih dibandingkan daerah lain,
               “Selanjutnya kami akan menanyakan   aspirasi masyarakat Papua. Doli   yakni kategori tenaga honorer dan
            kepada setiap fraksi, apakah RUU   berharap kebijakan otsus bagi   CPNS yang batas usianya naik menjadi
            Pembentukan Provinsi Papua Selatan,   Provinsi Papua itu tidak hanya   48 tahun, dan 50 tahun untuk tenaga
            RUU Pembentukan Provinsi Papua   dapat mengatasi permasalahan    honorer. “Lewat ketiga UU ini, ASN di
            Tengah, dan RUU Pembentukan     konflik, tapi juga bisa mempercepat   wilayah DOB Papua akan diprioritaskan
            Provinsi Pegunungan dapat disetujui   pemerataan pembangunan di Papua.    diisi orang asli Papua. Saya berharap
            untuk disahkan menjadi Undang-     Sementara itu dalam kesempatan   agar peraturan teknisnya bisa segera
            Undang?” tanya Dasco di Gedung   berbeda, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan   dikeluarkan agar menjamin keberadaan
            Nusantara II,  Senayan, Jakarta, Kamis   Maharani mengatakan, dukungan   orang asli Papua,” tutur Puan.   ayu,sf/aha


            2    Nomor 1206/I/VII/2022  •  Juli 2022
   1   2   3   4   5   6   7