Page 4 - BULETIN 1187
P. 4

BULETIN            Parlementaria                                 membangun Ibu Kota Negara dengan



            Tinjau IKN, Puan
    PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Maharani Ingin      politisi PDI-Perjuangan itu.
                                                                             se-ideal mungkin dari awal,” lanjut

                                                                               Titik nol sendiri hanya berjarak 5
                                                                             menit dari lokasi Istana Negara jika
                                                                             menggunakan kendaraan, tepatnya
            ‘Nusantara’ jadi
                                                                             sejauh 4 kilometer. Puan melewati jalan
                                                                             tanah dengan banyak truk pengangkut
                                                                             kayu untuk mendatangi Istana Negara
            Wajah Kemajuan
                                                                             yang letaknya berada di lokasi tertinggi
                                                                             KIPP IKN Nusantara. Kepada Puan,
                                                                             Wamenkeu mengatakan KIPP IKN akan
            Indonesia
                                                                             dibangun dengan dana dari APBN
                                                                             yang jumlahnya akan ditentukan tahun
                                                                             ini. Pemerintah mengatakan akan
                                                                             berkoordinasi dengan DPR terkait hal-
                                                                             hal tersebut. 
                                                                               “Tentu ini satu kesempatan bagi
                                                                             kita untuk sama-sama bergotong
                                                                             royong bahwa ibu kota akan dibangun
                                                                             sesuai semangat awal yaitu modern,
                                                                             green, smart city, dan berkelanjutan.
                                                                             Ini pembangunan yang memerlukan
                                                                             jangka panjang bertahap. Kenapa
                                                                             smart dan green? Karena itu
                                                                             kebutuhan kita ke depan. Kota modern,
                                                                             hijau dan memperhatikan lingkungan,”
                                                                             tandas Puan. 
                                                                               Lebih lanjut, Puan mengatakan
                                                                             dirinya sudah meminta kepada
                                                                             Pemerintah untuk memperhatikan
                                                                             kebutuhan seluruh bangsa dalam
                                                                             proyek IKN Nusantara. Ia secara
                                                                             khusus meminta kehadiran TNI
                                                                             di kawasan pembangunan IKN.
            Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat meninjau pembangunan IKN. Foto: Bonis/nvl  Permintaan Puan langsung dijawab
                                                                             Jenderal Andika yang menyatakan
                    etua DPR RI Dr. (H.C)   nol ini, nantinya kantor-kantor pusat   TNI akan menghadirkan Kodam
                    Puan Maharani meninjau   pemerintahan dan lembaga tinggi   baru beserta perangkatnya untuk
                    pembangunan ibu kota    negara akan dibangun, termasuk   menunjang pengamanan di ibu kota
            K negara (IKN) di Kalimantan    Gedung DPR. Pembangunan di titik nol   negara baru. Selain itu, TNI juga akan
            Timur. Kunjungannya ke sejumlah   direncanakan dimulai pada semester   membangun Lanud dan pangkalan AL
            lokasi kawasan IKN dilakukan untuk   2 tahun ini. “Alhamdulillah hari ini   di lahan seluas 8.000 hektare. 
            mengawal proyek ibu kota negara baru   saya sampai titik nol IKN, titik yang   “Sinergi, koordinasi dengan seluruh
            yang dinamakan 'Nusantara' itu. Puan   menentukan wilayah inti IKN,” kata Puan.   unsur bangsa. Dari elemen eksekutif,
            mengunjungi lokasi IKN Nusantara   Di sini, Puan mendapat        legislatif, dan jangan diputuskan oleh
            pada Rabu (16/2) bersama Panglima   penjelasan maket proyek IKN soal   salah satu pihak saja. Sehingga rakyat
            TNI Jenderal Andika Perkasa, Mendagri   rencana pembangunan mulai dari   dari awal juga sudah merasakan
            Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki   KIPP, kawasan pendukung, dan   bahwa IKN Nusantara ini adalah milik
            Hadimuljono, serta Wakil Menteri   pengembangannya. “Ini pertama   kita bersama, bukan hanya urusan
            Keuangan Suahasil Nazara yang   kalinya semenjak Indonesia merdeka,   membangun gedung Pemerintah,”
            menggantikan Menkeu Sri Mulyani.    kita memiliki kesempatan untuk   tambah mantan Menteri Koordinator
               Lokasi titik nol menjadi yang pertama   membangun ibu kota dari awal.   Pembangunan Manusia dan
            ditinjau oleh Puan di KIPP IKN. Di titik   Sehingga ini kesempatan kita untuk   Kebudayaan (PMK) tersebut.   sf


            4    Nomor 1187/III/II/2022  •  Februari 2022
   1   2   3   4   5   6   7   8   9