Page 11 - Slide 1
P. 11
4. IDENTIFIKASI MASALAH
• Melakukan thaawaf dalam keadaan ramai dan berdesak-desakan.
• Berdesak-desakan untuk mencapai Hajar Aswad agar dapat menciumya,
sehingga kadang-kadang bisa menyebabkan saling caci maki dan pukul-
memukul.
• Shalat sunnah thawaf dilakukan oleh sebagian jamaah haji yang berangapan
bahwa shalat dua rakaat harus dilakukan dekat dengan Maqam Ibrahim,
sehingga terjadilah desakdesakan, menyakiti orang lain yang sedang thawaaf,
dan mengganggu jalannya thawaf mereka sehingga dapat mengakibatkan
orang terjatuh.
• Saat mendekati jumrah dengan paksa dan kekerasan tanpa rasa khusyu’
sehingga dengan perlakuan kasar tersebut terjadilah penganiayaan dan
gangguan terhadap orang lain, dan terjadi pula saling caci maki dan saling
pukul.
• Saat melempar jumrah melempar dengan kerikil-kerikil besar, sepatu atau
sandal, seperti pantopel (sepatu boot) dan dilempar dengan keras atau
seluruh kerikil (tujuh batu kerikil) sekaligus dengan satu kepalan, ini dapat
mengakibatkan salah arah dan mengenai jemaah lainnya sehingga dapat
mengakibatkan luka.
• Keadaan panik saat kehilangan sesuatu seperti dokumen yang dapat
menyusahkan banyak orang. KE TOPIK 20
• Tidak memperhatikan indentitas, tempat tinggal dan grup jemaah berada
sehingga sering tersesat.