Page 12 - E-MODUL SENYAWA HIDROKARBON
P. 12
organik. Sebaliknya senyawa yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut senyawa
anorganik. Namun, anggapan tersebut kurang tepat ketika urea yang dalam kenyataannya
merupakan senyawa organik yang banyak terdapat di air seni dan diproduksi oleh makhluk
hidup, dapat disintesis pada tahun 1828 oleh Frederich Wohler secara eksprimen di
laboratorium. Sejak penemuan tersebut makin banyak senyawa organik dibuat, sehingga
pengelompokan senyawa organik tidak lagi didasarkan sumbernya namun berdasarkan
sifatnya. Semua senyawa organik yang disintesis mengandung unsur karbon dan di alam juga
terdapat senyawa karbon yang sifatnya tidak sama dengan senyawa organik pada umumnya.
Semenjak itu muncullah istilah senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik.
Senyawa karbon anorganik diantaranya adalah karbon dioksida (CO 2), karbon monoksida,
(CO), batu karbid (CaC 2), dan batu kapur (CaCO 3). Lalu bagaimanakah cara menentukan
apakah suatu senyawa karbon termasuk ke dalam senyawa karbon organik atau senyawa
karbon anorganik? Amati tabel berikut!
Tabel 1.1 Perbedaan senyawa karbon organik dan karbon anorganik
Senyawa Karbon Organik Senyawa Karbon Anorganik
Membentuk ikatan kovalen Membentuk ikatan ion
Dapat membentuk rantai karbon Tidak dapat membentuk rantai
karbon
Tidak dapat mengantarkan panas Umumnya dapat menghantarkan
atau listrik panas atau listrik
Reaksi berlangsung lambat Reaksi berlangsung cepat
Titik didih dan titik lebur rendah Titik didih dan titik lebur tinggi
Larut dalam pelarut organik Umumnya larut dalam air
seperti eter
Senyawa karbon dapat berupa senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur
hidrogen (H) da nada juga yang mengandung oksigen (O). Jika hanya mengandung unsur C
dan disebut senyawa hidrokarbon. Adanya unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat
diketahui dengan cara dibakar senyawa tersebut secara sempurna sehingga terjadi reaksi
berikut.
C xH y + O 2(g) CO 2(g) + H 2O (g)
C xH yO z + O 2(g) CO 2(g) + H 2O (g)
4