Page 4 - Sinar Tani Edisi 4017
P. 4
4 Edisi 6 - 12 Desember 2023 | No. 4017 Tahun LIV
CPP Diantara Sebaliknya tentu saja ada
maksimum
harga
diberlakukan ketika kondisi paceklik
yang bertujuan untuk melindungi
konsumen.
“Ini
Dua Kepentingan konsekwensinya. Penetapan harga
dasar secara teori akan ada kelebihan
yang tidak terserap pasar, sehingga
Pemerintah
menyerapnya.
wajib
Sebaliknya ketika ada penetapan
harga maksimum adalah saatnya
Pemerintah melepaskan stoknya,”
Gejolak harga ungkap edy.
Namun lanjut edy, pelepasan CPP
pangan kerap tidak perlu dilakukan setiap saat.
menimbulkan Dilakukan saat harga terlalu tinggi.
keresahan Begitu juga Pemerintah tidak perlu
melakukan pembelian setiap saat.
masyarakat. Ketika Pembelian ketika terjadi kelebihan
harga anjlok,
produsen dalam
hal ini petani yang
dirugikan. Di sisi
lain, ketika harga
melonjak, konsumen
yang meradang.
Guna menjaga
dua kepentingan
tersebut, Pemerintah
pun mengambil
kebijakan Cadangan
Pangan Pemerintah
(CPP) terhadap
”Kondisi tersebut menjadi sebuah
pangan strategis. dilema dan berpengaruh terhadap
kebijakan. Ada dua kepentingan.
B erdasarkan Perpres Nomor harga rendah, tapi disisi petani
senangnya
konsumen
Dari
sisi
pasti harganya tinggi,” katanya.
125 Tahun 2022, pemerintah
itu,
Karena
pengelolaan
dalam
menetapkan
telah
11
yang
berada di tengah-tengah menjaga
Cadangan
menjadi komoditi strategis Pangan pangan, pemerintah berusaha
Pemerintah. Meliputi, beras, jagung, keseimbangan antar kepentingan
kedelai, bawang, cabai, daging petani dan kosumen.
unggas, telur unggas, daging edy menganggap, hal itu tidak
ruminansia, gula konsumsi, minyak mudah. Jika harga beras dibiarkan
goreng dan ikan. tinggi, maka dampaknya ke
Deputi III Kepala Staf kemiskinan, daya beli masyarakat,
Kepresidenan, edy Priyono inflasi dan sebagainya. Begitu juga
mengatakan, bahan pangan bila harga beras ditekan menjadi berdiri di tengah dua kepentingan stok di petani dan harga jatuh di
strategis ialah bahan pangan yang murah akan berdampak pada produsen dan konsumen. bawah harga dasar pemerintah.
menguasai hajat hidup orang pendapatan petani dan sebagainya. Pemerintah sudah memiliki paket Jadi kebijakan pemerintah
banyak. Bisa dilihat dari dua sisi. Dari Pemerintah kata edy, dituntut kebijakan dari hulu sampai hilir mengimpor beras bertujuan
sisi konsumsi berarti yang dimakan untuk menjalankan peran krusial yang lengkap. Misalnya, dari sisi untuk memperkuat CBP. Dengan
banyak orang, sedangkan dari sisi dalam menyeimbangkan beragam intensifikasi, bagaimana pemerintah stok tersebut, pemerintah bisa
produksi adalah bahan pangan yang kepentingan yang melibatkan mendorong produktivitas pertanian melakukan stabilisasi harga beras
diproduksi petani. stabilitas harga dan ketersediaan meningkat dengan adanya subsidi di dalam negeri melalui bantuan
Beras menurut edy, menjadi pangan. Karena itu, pemerintah pupuk, adanya jaringan irigasi dan pangan kepada masyarakat
salah satu bahan pangan pokok mengambil kebijakan adanya CPP. sebagainya. “Dengan jaringan irigasi menengah ke bawah yang rentan
strategis karena paling tinggi dari Bahkan kini, pemerintah tengah yang tadinya tanam 1 kali, bisa 2 terhadap kenaikan harga beras.
sisi produksi dan konsumsi. Bahkan mengupayakan memonitor bukan sampai 3 kali. Juga lahan yang “Setelah adanya program SPHP
hampir 100 persen, penduduk hanya CPP, tetapi juga stok pangan tadinya tidak produktif bisa menjadi memang harga tidak langsung
Indonesia mengonsumsi beras. di masyarakat. “Untuk beras kita lahan produktif bagi petani,” ujarnya. turun, tapi paling tidak menstabilkan
”Jika dilihat dari konsumsi, pada buat pelaporan dari perusahaan Sedangkan dari sisi konsumsi, harga. Jadi meski harga beras tinggi,
tahun 1954 pola konsumsi pangan penggilingan agar bisa memonitor kebijakan yang dilakukan ialah kita masih bisa menjaga masyarakat
masyarakat cukup beragam, tapi lebih akurat kekurangan maupun bagaimana agar konsumsi yang rentan miskin dari kenaikan
sekarang praktis semua orang kelebihan supply,” katanya. masyarakat semakin beragam dan harga beras. Kita melindungi
makan nasi,” katanya saat webinar edy mengungkapkan, begitu seimbang. Di tengahnya harus ada kelompok masyarakat menengah
Tata Kelola Cadangan Pangan juga untuk jagung yang mayoritas manajemen pasokan, distribusi ke bawah melalui bantuan pangan,”
Pemerintah: Mau Dibawa Kemana? untuk pakan. Jika dilihat dari pangan, kebijakan harga dan tuturnya.
pada Rabu (29/11). persentasi biaya produksi ayam sebagainya. “Jadi intinya berupaya edy menegaskan, kebijakan
Dengan kondisi tersebut edy petelur, maka jagung memiliki menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan, khususnya CPP melibatkan
mengingatkan, perlu dicermati, bobot hampir 19% dan menjadi pangan,” katanya. banyak instansi dan koordinasi antar
khususnya dari sisi ketahanan bahan baku utama industri pakan. instansi menjadi hal yang sangat
pangan. Pasalnya, ketika produksi “Jagung itu penting dan konsumen Kebijakan harga penting. “Tapi inilah tantangannya,
beras bermasalah seperti saat ini utama peternak. Intinya jagung Untuk itu Pemerintah memiliki kalau dengan koordinasi yang lebih
karena adanya el Nino, harga pupuk kalau mahal peternakan teriak, dan kebijakan harga dasar maupun baik semuanya akan berjalan secara
naik dan faktor lainnya, membuat petani senang. Begitu sebaliknya. Ini harga maksimum. Harga dasar cepat atau lambat sesuai dengan
harga beras naik cukup tinggi. dilemanya sama dengan di beras,” diberlakukan untuk melindungi prinsip dan tujuan dari kebijakan
Sementara dari sisi produksi, edy katanya. produsen agar ketika panen raya Pemerintah, khususnya terkait CPP,”
mengungkapkan, sebagian besar Dari hal tersebut, edy harga tidak jatuh terlalu rendah. jelasnya. herman/yul
petani memproduksi padi (beras). menegaskan intinya pemerintah