Page 57 - e-modul gelombang revisi 1
P. 57
Difraksi adalah penyebaran gelombang saat melewati celah
sempit atau tepi tajam. Difraksi dapat diamati menggunakan kisi
difraksi, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur panjang
gelombang. Kisi difraksi terdiri atas banyak celah sempit dengan
jarak yang sama pada permukaan datar. Difraksi terbagi menjadi 2
yaitu difraksi celah tunggal dan difraksi kisi.
Difraksi Celah Tunggal
Difraksi ini dapat dipahami melalui prinsip Huygens, yang menyatakan
bahwa setiap bagian dari celah berfungsi sebagai sumber cahaya yang
dapat berinteraksi secara interferensi dengan cahaya dari bagian celah
lainnya.
Gambar 7. Difraksi pada celah tunggal
Gambar di atas menggambarkan proses difraksi cahaya saat melewati
celah tunggal. Ketika cahaya yang mengalami difraksi saling
berinteraksi, pola terang dan gelap akan terbentuk akibat interferensi
gelombang yang terjadi. Pola ini muncul karena gelombang cahaya
dari berbagai bagian celah berinteraksi satu sama lain, menyebabkan
beberapa area mendapatkan intensitas cahaya yang lebih tinggi (pola
terang), sementara area lain mengalami pengurangan intensitas
hingga menjadi gelap (pola gelap). Untuk mencapai interaksi
minimum, kondisi tertentu harus dipenuhi, yang menghasilkan pola
gelap. Pola ini dapat dihitung menggunakan rumus tertentu, yang
menghubungkan sudut difraksi dengan panjang gelombang cahaya
dan lebar celah. Persamaan yang digunakan dalam hal ini adalah
Dengan m merupakan urutan pita gelap. Jika sudut θ memiliki nilai
yang kecil maka rumus di atas akan menjadi:
57