Page 162 - e-modul interaktif TaRL_ Revisi 1_ Versi 2_Neat
P. 162

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan-


                      pertanyaan berikut ini!


                          1.   Dari  pola  difraksi  cahaya  pada  celah  sempit,  apa  yang  dapat


                               disimpulkan tentang sifat gelombang cahaya?



                          2.    Pada percobaan dengan celah sempit, cahaya tampak membentuk


                               pola  terang  dan  gelap  pada  layar.  Mengapa  ini  terjadi?  Apa


                               hubungan antara lebar celah, panjang gelombang cahaya, dan pola



                               difraksi yang dihasilkan?


                      Tuliskan jawabanmu dengan mengklik tombol di bawah ini!












                        Difraksi Celah Tunggal






                          Difraksi ini dapat dipahami melalui prinsip Huygens, yang menyatakan

                      bahwa setiap bagian dari celah berfungsi sebagai sumber cahaya yang

                      dapat berinteraksi secara interferensi dengan cahaya dari bagian celah

                      lainnya.






































                                                          Gambar 10. Difraksi pada celah tunggal








                          Gambar  10  menggambarkan  proses  difraksi  cahaya  saat  melewati

                          celah  tunggal.  Ketika  cahaya  yang  mengalami  difraksi  saling


                          berinteraksi, pola terang dan gelap akan terbentuk akibat interferensi

                          gelombang  yang  terjadi.  Pola  ini  muncul  karena  gelombang  cahaya

                          dari berbagai bagian celah berinteraksi satu sama lain, menyebabkan

                          beberapa area mendapatkan intensitas cahaya yang lebih tinggi (pola

                          terang),  sementara  area  lain  mengalami  pengurangan  intensitas

                          hingga  menjadi  gelap  (pola  gelap).  Untuk  mencapai  interaksi


                          minimum,  kondisi  tertentu  harus  dipenuhi,  yang  menghasilkan  pola

                          gelap.  Pola  ini  dapat  dihitung  menggunakan  rumus  tertentu,  yang

                          menghubungkan  sudut  difraksi  dengan  panjang  gelombang  cahaya

                          dan lebar celah. Persamaan yang digunakan dalam hal ini adalah














                         Dengan  m  merupakan  urutan  pita  gelap.  Jika  sudut  θ  memiliki  nilai

                         yang kecil maka rumus di atas akan menjadi:
















                                                                                                                                                                                                 77
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167