Page 169 - e-modul interaktif TaRL_ Revisi 1_ Versi 2_Neat
P. 169
Klorofil adalah pigmen hijau yang terletak dalam kloroplas
sel-sel tanaman dan berperan utama dalam proses
fotosintesis. Pigmen ini menyerap cahaya matahari, terutama
pada panjang gelombang merah dan biru, untuk mengubah
karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Selain
klorofil, terdapat juga pigmen lain seperti karotenoid yang
membantu meningkatkan efisiensi fotosintesis. Keberadaan
berbagai pigmen ini berpengaruh pada seberapa efektif
tanaman dalam menyerap cahaya, yang berujung pada
peningkatan laju fotosintesis. Dalam konteks ini, pemantulan
cahaya juga berperan penting. Ketika cahaya matahari
mengenai permukaan daun, sebagian cahaya dipantulkan
kembali. Permukaan daun yang halus dan cerah cenderung
memantulkan lebih banyak cahaya, sementara permukaan
kasar atau gelap lebih banyak menyerap cahaya. Faktor-faktor
seperti sudut datang cahaya dan sifat material permukaan
daun turut memengaruhi seberapa banyak cahaya yang
dipantulkan. Semakin banyak cahaya yang dipantulkan,
semakin sedikit yang diserap oleh permukaan daun, yang
dapat mengurangi efisiensi fotosintesis.
Setelah melewati proses pemantulan, cahaya yang masuk ke
dalam daun dapat mengalami pembiasan. Saat cahaya
memasuki daun melalui epidermis yang transparan,
perubahan arah cahaya terjadi karena perbedaan kecepatan
cahaya di udara dan di dalam air. Pembiasan ini sangat penting
karena meningkatkan jumlah cahaya yang tersedia untuk
fotosintesis, memastikan cahaya tersebar merata di dalam
jaringan daun. Besarnya perubahan arah cahaya tergantung
pada sudut datang dan indeks bias dari medium yang dilalui.
Hal ini membantu memastikan bahwa cahaya mencapai area
yang berbeda dalam daun untuk penyerapan maksimum.
Selain itu, ketika cahaya putih melewati prisma, proses
dispersinya menghasilkan berbagai warna, meskipun klorofil
paling efektif menyerap cahaya merah dan biru. Berbagai
panjang gelombang yang diserap memungkinkan tanaman
untuk memanfaatkan spektrum cahaya yang lebih luas.
84