Page 44 - E-Modul Konsep Dasar IPS SD
P. 44

•  Vulkanisme letusan; vulkanisme pada magma yang bersifat basa dan
                            kental.  Memiliki  karakteristik  letusan  yang  kuat  dan  umumnya

                            menghasilkan material piroklastik serta membentuk gunung api terjal.
                        •  Vulkanisme  lelehan;  vulkanisme  pada  magma  asam  dan  bersifat

                            encer,  dimana  vulkanisme  ini  memiliki  letusan  yang  lemah.

                            Vulkanisme jenis ini akan membentuk gunung api jenis perisai.
                        •  Vulkanisme  campuran;  vulkanisme  pada  magma  intermediate,

                            umumnya membentuk gunung api strato.
                      b. Tektonisme

                        Tektonisme  adalah  perubahan  letak  atau  kedudukan  lapisan  kulit  bumi

                        secara horizontal maupun vertical. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas
                        daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.

                        •   Epirogenese.  Epirogenese  adalah  gerakan  pada  lapisan  kulit  bumi
                            secara  horizontal  maupun  vertical  akibat  pengangkatan  dan

                            penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi

                            wilayah  yang  sangat  luas.  Gerakan  epirogenese  dibagi  menjadi  dua
                            yaitu Epirogenese positif dan Epirogenese negative

                        •   Orogenese.  Orogenese  adalah  gerakan  pada  lapisan  kulit  bumi

                            secara  horizontal  maupun  vertical  akibat  pengangkatan  dan
                            penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat seperti meliputi

                            wilayah yang sempit. Misalnya, pembentukan deretan sirkum pasifik.
                        Berdasarkan  bentuk-bentuk  yang  nampak  dipermukaan  bumi  sebagai

                        kegiatan  tektonisme  tenaga  tektonik dikelompokkan atas  tektonik  lipatan
                        dan  tektonik  patahan.  Morfologi  lipatan  terjadi  karena  adanya  tenaga

                        endogen yang arahnya lateral (Horizontal) dan dua arah yang berlawanan,

                        sehingga  lapisan-lapisan  batasan  di  daerah  tersebut  terlipat  dan
                        membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin) Bentuk-

                        bentuk  morfologi  lipatan  ini  bermacam-macam.  Ada  yang  dinamakan
                        lipatan  tegak,  lipatan  miring,  isoklin,  antiklimorium  dan  lain-lain.  Bagian-

                        Bagian  dalam  dalam  lipatan  antara  lain  :  Sinklin  (Bagian  lembah  suatu
                        lipatan), sumbu lipatan (garis tengah yang membagi sebuah lipatan sama

                        besar)  dan  sayap  lipatan.Berdasarkan  ketegakkan  posisi  sumbu  dan





                                                                                                     39
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49