Page 8 - E-Modul Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan Flipbook
P. 8
Parenkim bunga : Parenkim yang memiliki sel-sel dengan bentuk tidak teratur dan
ruang antarsel yang besar.
Parenkim lipatan : Parenkim yang dinding selnya mengalami lipatan ke arah dalam
dan banyak mengandung kloroplas.
Parenkim palisade : Parenkim yang sel-selnya berbentuk memanjang, tegak, dan
mengandung banyak kloroplas.
Parenkim pengangkut : parenkim yang terdapat di sekitar xilem dan floem. Parenkim
pengangkut memiliki sel-sel yang bentuknya memanjang sesuai arah pengangkutannya.
Parenkim penimbun : Parenkim penimbun merupakan parenkim yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena memiliki vakuola yang
berukuran besar.
Parenkim penutup luka : Parenkim yang bersifat meristematik karena melakukan
pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru.
Parenkim udara : Parenkim udara merupakan parenkim yang mampu menyimpan
udara karena memiliki ruang antarsel yang besar. Parenkim udara disebut juga
aerenkim.
Sel kersik : Modifikasi sel epidermis pada batang Graminae. Sel kersik mengandung
zat kersik atau silika (SiO2).
Sel kipas : Sel kipas terdapat pada epidermis atas daun rumput-rumputan.
Stomata : Stomata adalah celah/mulut kecil pada daun tumbuhan. Stomata pada
umumnya ada pada permukaan bagian bawah daun, namun untuk beberapa tumbuhan
air seperti terarai stomata berada diatas permukaan daun.
Totipotensi : Kemampuan sel untuk tumbuh dan berkembang membentuk tanaman
lengkap dalam suatu medium yang mengandung unsur hara dan zat pengatur tumbuh
yang sesuai didalamnya.
Trikomata : Epidermis yang membentuk struktur beragam seperti rambut, sisik,
rambut kelenjar, tonjolan, dan lain-lain. Trikomata terdapat pada hampir semua organ
tumbuhan.
Velamen : Modifikasi sel epidermis yang terdapat pada akar udara tanaman anggrek.
Velamen berfungsi sebagai tempat menyimpan air.
Xilem : Jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari
akar menuju daun.
E - M o d u l P e m b e l a j a r a n Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan vii