Page 54 - modul-jarkom_Mita Nurlita
P. 54
Gambar 5.2 : Sebuah Jaringan di bagi menjadi 3
Tujuan Subnetting :
1. Membagi satu jaringan menjadi beberapa beberapa sub-jaringan atau jaringan yang
lebih kecil.
2. Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
3. Mengatasi masalah pada perbedaan perangkat keras (hardware) dengan topologi
jaringan yang digunakan.
4. Membuat penggunaan dari IP Address menjadi lebih efisien atau efektif.
Fungsi Subnetting :
1. Mengurangi traffic atau lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat atau sedang
ditransfer tidak akan bertabrakan (collision).
2. Kinerja jaringan yang lebih optimalkan.
3. Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana.
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah yang cenderung menjauh dari area
jaringan itu sendiri.
Ada 2 cara untuk menghitung subnetting, yaitu dengan menggunakan CIDR dan VLSM.
1. CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas
A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR
merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-
kelas A, B, dan C. CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask
agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang