Page 11 - MODUL PKK PRODUKSI MASSAL
P. 11
bantuan listrik maupun panas. Mesin fotokopi lainnya dapat
menggunakan tinta.
C. Indikator Keberhasilan Dalam Produksi Massal
Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari
kegiatan manajemen produksi. Untuk mengetahui derajat keberhasilan
dalam melaksanakan strategi perencanaan produksi yang sudah disusun,
kita perlu melakukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan operasi produksi massal. Produktivitas sebagai rasio
keluaran (output) terhadap masukan (input) yang bertujuan untuk menilai
kinerja proses produksi.
1. Produktivitas
Berikut adalah hal-hal yang terkait di dalam aspek produktivitas.
a. Perhitungan Produktivitas dalam Berwirausaha
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara volume
keluaran dengan volume masukan. Dengan kata lain, produktivitas
diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan, seperti tenaga kerja
dan modal, yang mana produksi masukan tersebut digunakan untuk
menghasilkan produksi keluaran.
Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan
pertumbuhan ekonomi. Karena pentingnya produktivitas, data
statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan
kesuksesan usaha satu dengan yang lain. Produktivitas merupakan
elemen penting dalam membuat model kapasitas produksi suatu
usaha. Produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan
pertumbuhan ekonomi pada suatu wirausaha.
Terdapat bermacam macam cara mengukur produktivitas,
tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia, Salah
satu perhitungan produktivitas yang paling umum digunakan
adalah menghitung produksi kotor pekerja selama 1 jam kerja.
Perhitungan ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan
tenaga kerja untuk menghasilkan produksi.
b. Dimensi Keberhasilan Produktivitas
Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas
tenaga kerja yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan
antara tenaga kerja dan pimpinan, manajemen produktivitas,
efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan. Berikut adalah
penjelasan mengenai keenam dimensi tersebut.
1) Dimensi Sikap Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator
penelitian yang terdiri dari indikator-indikator sikap dalam
melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap
melakukan inisiatif kerja.
2) Dimensi Tingkat Keterampilan, dioperasionalkan menjadi 3
indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator