Page 20 - Salinan dari Salinan dari E book Efek Fotolistrik _Neat
P. 20
KEGIATAN BELAJAR 1 |
FISIKA KUANTUM
Sejarah fisika kuantum
Fisika kuantum dimulai pada awal abad ke-20 dengan penemuan fenomena-
fenomena baru yang menggoyahkan fondasi fisika klasik. Pada tahun 1905,
Albert Einstein mengusulkan teori kuanta cahaya (foton) untuk menjelaskan
efek fotolistrik. Kemudian, pada tahun 1913, Niels Bohr memperkenalkan model
atom Bohr, yang menggabungkan teori kuantum dengan mekanika klasik untuk
menjelaskan struktur atom. Pada tahun 1925, teori matriks kuantum
dikembangkan oleh Werner Heisenberg, sementara pada tahun yang sama,
Erwin Schrödinger merumuskan persamaan gelombang kuantum, yang menjadi
dasar utama mekanika kuantum. Selanjutnya, pada tahun 1926, prinsip
ketidakpastian diperkenalkan oleh Heisenberg, yang menyatakan bahwa kita
tidak dapat mengetahui posisi dan momentum suatu partikel secara simultan
dengan presisi yang tak terbatas.Dengan munculnya prinsip ketidakpastian ini,
teori kuantum menerima interpretasi Kopenhagen, yang menekankan aspek
probabilitas dan pengukuran dalam fisika kuantum. Sejak itu, penelitian dalam
fisika kuantum terus berkembang, membuka pintu bagi pemahaman yang lebih
dalam tentang alam semesta dan aplikasi teknologi kuantum.
Tokoh Penemu
Albert Einstein Niels Bohr Erwin Schrödinger Werner Heisenberg
14
14