Page 3 - emodul file
P. 3
7. TOL 3 fasa, menggerakkan posisi kontak relai saat
terjadi arus lebih
Saklar pemutus tiga kutub melepaskan arus lebih
dengan termal elektrik dan elektro magnet, yang
8. bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh arus
listrik. Dan magnet bekerja saat arus sangat besar, dan
relai kontak berubah posisi.
Saklar pemutus tiga kutub pelepasan arus lebih
dengan termal elektrik dan hubung singkat dengan
9. elektro magnetis, yang bekerja berdasarkan panas
yang ditimbulkan oleh arus listrik. Dan magnet bekerja
saat arus cukup besar. dan relai kontak berubah posisi.
Gambar 3-1. Sistem proteksi pengontrolan motor.
Dari gambar 3.1 , sistem proteksi pengontrolan motor mempunyai dua, dimana
masing-masing akan memproteksi arus yang berbeda, maka batas penyetelan pemutusan
arus tidak sama besar. Proteksi dari sumber tegangan dengan sekering, baik untuk
rangkaian daya maupun untuk rangkaian kontrol. Fungsi sekering dapat diganti dengan
MCB, lihat gambar 3-1. Keandalan TOL (thermal over load) sebagai alat proteksi adalah
besaran arus proteksi dapat disetel mengacu kepada arus nominal motor
Besaran arus TOL yang disetel adalah 110 - 120% dari arus nominal motor. Sebagai
contoh: suatu motor mempunyai arus nominal sebesar 9A, maka batas pemutusan arus
disetel; Penyetelan pemutusan arus TOL 110% x 9A 10A
Untuk alat proteksi lainnya seperti MCB, batas pemutusan arusnya tidak dapat
disetel. Untuk menentukan nominal arus MCB sebagai proteksi rangkaian adalah minimum
120% dari kuat arus rangkaian yang diproteksi, misalnya beban motor.
Kontaktor-kontaktor magnet dari gambar 3-1, selain sebagai saklar, juga berfungsi
sebagai proteksi tegangan nol. Dimana bila ke kumparannya tidak bertegangan, maka

