Page 50 - E-MODUL ALAT OPTIK
P. 50
GLOSARIUM
Alat Optik : Alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk
menghasilkan bayangan melalui pemantulan atau pembiasan
cahaya.
Astigmatisma : Cacat mata yang disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk
sferis (irisan bola), melainkan melengkung pada satu bidang dari
bidang lainnya (berbentuk silinder).
Hipermetropi : Cacat mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda dekat,
disebut juga mata berpenglihatan jauh (terang jauh/rabun jauh).
Kamera : Alat optik yang memiliki mekanisme mirip dengan mekanisme
kerja dari mata.
Lup : Alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung (lensa positif)
yang berfungsi untuk memperbesar benda-benda kecil yang
masih dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mata : Alat optik yang digunakan untuk melihat.
Miopi : Cacat mata yang tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan
jelas, disebut juga dengan mata berpenglihatan dekat (terang
dekat/rabun dekat)
Mikroskop : Alat optik yang terdiri dari dua lensa cembung yang bertindak
sebagai lensa okuler dan objektif yang berfungsi untuk melihat
benda-benda renik yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata
telanjang, seperti bakteri, virus, mikroba, dll.
Presbiopi : Cacat mata yang timbul akibat daya akomodasi mata berkurang.
Teropong : Alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang sangat
jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Titik Dekat : Jarak terdekat yang masih dapat dilihat oleh mata dengan
berakomodasi maksimum. Untuk mata normal (emetropi), nilai
titik dekat (PP) adalah 25 cm.
Titik Jauh : Jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata manusia tanpa
berakomodasi. Untuk mata normal (emetropi), nilai titik jauh (PR)
adalah tak terhingga (∞).
ALAT OPTIK 44