Page 40 - Emodul Praktikum Sinche
P. 40

Ciri  penting  dari  partikel  koloid  adalah  tingginya

                           nisbah  antara  luas  permukaan  dengan  Volumenya.

                           Telah  diketahui  bahha  atom  ion  atau  molekul  pada

                           permukaan  zat  agak  berbeda  dengan  di  bagian
                           dalamnya.  Hal  ini  disebabkan  karena  spesies  di

                           permukaan mempunyai gaya-gaya yang berbeda dengan

                           spesies  di  bagian  dalam.  Untuk  bahan  biasa
                           perbandingan atom ion, atau molekul pada permukaan

                           sangat  kecil  dibandingkan  di  bagian  dalam  sehingga

                           gejala  istimewa  yang  terdapat  di  permukaan  tidak
                           menonjol. Dalam bahan koloid gejala permukaan sering

                           sangat menonjol (Petrucci,1987).

                                 Suatu  koloid  selalu  mengandung  dua  fasa  yang
                           berbeda,  mungkin  berupa  gas  cair  atau  padat.

                           Pengertian fasa di sini tidak sama dengan wujud, karena

                           ada  wujud  sama  tetapi  fasanya  berbeda  contohnya
                           campuran  air  dan  minyak  bila  dikocok  akan  terlihat

                           butiran minyak dalam air. Butiran itu mempunyai fasa

                           berbeda  dengan  air  Walaupun  keduanya  cair.  0leh

                           karena  itu  suatu  koloid  selalu  mempunyai  fasa
                           terdispersi dan fasa pendisfersi. Fasa terdisfersi dan fasa

                           pendisfersi mirip dengan pelarut dan zat terlarut pada

                           suatu  larutan.  artikel  koloid  yang  telah  mengadsorpsi
                           ion  akan  bermuatan  listrik  sesuai  dengan  muatan  ion

                           yang diserapnya. Muatan partikel ini dapat positif atau

                           negatif.  Contohnya  koloid  Fe2O3  bermuatan  positif

                           setelah  mengadsorpsi  Fe               +3   pada  koloid  Fe2O3  X  H2O.
                           Koloid  bila  dibiarkan  dalam  waktu  tertentu  akan

                           terpengaruh  oleh  gaya  gravitasi  sehingga  partikelnya

                           turun perlahan ke dasar bejana yang disebut koagulasi
                           atau  penggumpalan.Waktu  penggumpalan  bervariasi

                           antara satu dengan yang lain koagulasi dapat dibantu

                           dengan alat sentrifugal ultra (Syukri 1999).
                                 Baik  zat  terdispersi  maupun  pendispersi  dapat

                           berbentuk  gas  cairan  ataupun  padatan  (kecuali

                           keduanya  berbentuk  gas  karena  molekul  gas  tidaklah
                           sebesar koloid) berikut jenis-jenis dari koloid:

                           1. Sol(Fase terdispersi padat)

                               a. Sol  padat  adalah  sol  dalam  medium  pendispersi

                                   padat.  Contoh:  paduan  logam  gelas  karna  intan
                                   hitam.



                                                             20
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44