Page 2 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 2
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
D. Uraian Materi
1. Pengertian Bahan Beracun Berbahaya
Masalah limbah menjadi perhatian serius dari masyarakat dan
pemerintah Indonesia, khususnya sejak dekade terakhir ini, terutama
akibat perkembangan industri yang merupakan tulang punggung
peningkatan perekonomian Indonesia. Penanganan limbah merupakan
suatu keharusan guna terjaganya kesehatan manusia serta lingkungan
pada umumnya. Namun pengadaan dan pengoperasian sarana pengolah
limbah ternyata masih dianggap memberatkan bagi industri.
Keanekaragaman jenis limbah akan tergantung pada aktivitas
industri serta penghasil limbah lainnya mulai dari penggunaan bahan
baku, pemilihan proses produksi, pemilihan jenis mesin dan
sebagainya, akan mempengaruhi karakter limbah yang tidak terlepas
dari proses industri itu sendiri. Sebagian dari limbah industri tersebut
berkategori hazardous waste yang di Indonesia diatur oleh PP No. 18
Tahun 1999 jo PP No. 85 Tahun 1999. Padanan kata untuk hazardous
waste yang digunakan di Indonesia adalah limbah berbahaya dan
beracun disingkat menjadi limbah B3.
Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan berkembangnya
perindustrian akan meningkatkan jumlah dan jenis bahan kimia yang
beredar dilapangan, kebanyakan dari bahan kimia baru tersebut
seringkali tidak teruji dan memiliki kemungkinan berkategori B3
sehingga diperlukanlah suatu peraturan yang mengatur peredaran
bahan kimia tersebut sehingga tidak mengganggu kesehatan manusia
dan lingkungan hidup.
Berdasarkan PP No. 18 Tahun 1999, limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan
hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
59