Page 10 - Modul Kegiatan Belajar 6
P. 10
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
sangat berbeda antara bangunan yang dipakai untuk gudang, gedung
perkantoran ataupun sebagai hotel. Terdapat dua tipe utama alat
pendeteksi kebakaran yaitu smoke (yang terdiri dari ion dan photo) dan
heat detector. Apabila suatu alat pendeteksi kebakaran merupakan
kombinasi dari semua sensor diatas maka disebut multi criteria
detector.
a. Alat pendeteksi kebakaran berbasis kerja asap (smoke)
1) Sensor (chamber) pada alat pendeteksi kebakaran ion terdiri
dari dua buah plat yang bermuatan listrik dan bahan radioaktif
diantara plat positif dan negatif. Tumbukan antar molekul
menyebabkan terjadinya ion positif dan negatif. Ion tersebut
akan tertarik kearah kedua plat dan menyebabkan arus dengan
suatu nilai tertentu. Apabila sensor terkena asap maka partikel
ion akan berubah sesuai asap yang masuk, masuknya asap
sampai suatu nilai tertentu akan membuat alat pendeteksi
kebakaran bekerja. Sensor Ion dapat bereaksi cepat pada bahan
bahan yang dapat terbakar dengan cepat, misalnya ruangan
bahan kimia, dengan partikel 0,01 sampai dengan 0,3 micron.
Akan tetapi tipe ion tidak terlalu cocok untuk tempat yang
tinggi, pergerakan udara yang cepat dan dekat dapur.
2) Photoelectric sensor secara terus menerus memancarkan
cahaya ke sebuah diode penerima, apabila kekuatan cahaya
berkurang sampai nilai tertentu karena terhalang oleh
banyaknya asap yang masuk kedalam alat pendeteksi
kebakaran akan terjadi alarm. Selain cara tersebut ada photo
smoke yang memakai sistem pemantulan, apabila ada asap yang
masuk maka asap tersebut akan memantulkan cahaya ke
penerima. Apabila cahaya yang diterima mencapai nilai
tertentu maka akan terjadi alarm. Photoelectric sangat cepat
bekerja pada partikel asap antara 0,3 sampai dengan 10 micron.
Photo smoke detector sangat peka pada asap yang berwarna
81