Page 4 - Modul Kegiatan Belajar 6
P. 4
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
yang berminyak maka dapat berakibat fatal karena api akan menjalar
diatas air.
Setelah mengetahui mekanisme timbulnya api, klasifikasi
kebakaran, serta jenis alat pemadam yang dapat dipilih untuk
memadamkan kebakaran, berikut dijelaskan lebih lanjut tentang alat
pemadam kebakaran jenis air, debu kering, gas, dan buih/busa.
a. Alat pemadam kebakaran jenis air
Kandungan alat pemadam kebakaran ini adalah air biasa.
Untuk alat pemadam kebakaran air dengan volume air sekitar 9
liter, jarak semprotan dapat mencapai 20-25 inch selama 60-120
detik. Kelebihan alat pemadam kebakaran air (portable) antara
lain:
1) Mudah dikendalikan,
2) Dapat digunakan untuk memadamkan api pada awal
kebakaran,
3) Zat cair yang digunakan tidak berbahaya.
Sedangkan kekurangannya antara lain:
1) Hanya dapat digunakan sekali,
2) Tidak cocok untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada
alat elektronik dan unsur logam.
3) Tidak dapat diletakkan ditempat yang suhunya dingin dan
dapat membeku,
4) Tidak dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran besar.
b. Alat pemadam kebakaran jenis debu kering
Alat pemadam tipe ini berisi sodium bikarbinat 97%,
magnesium steaote 1,5%, magnesium karbonat 1%, trikalsium
karbonat 0,5%. Untuk alat yang portable, jarak semprotan dapat
mencapai 15-20 inch dengan waktu semprotan hingga 2 menit.
Kelebihan alat pemadam kebakaran debu kering (portable) antara
lain:
75