Page 12 - E-MAGISTRY_Neat OK
P. 12

10


           STOP! MEMBAKAR SAMPAH MENIMBULKAN
            STOP! MEMBAKAR SAMPAH MENIMBULKAN
                                 GANGGUAN KESEHATAN
                                 GANGGUAN KESEHATAN


                                                        Membakar sampah masih kerap dilakukan oleh
                                                        masyarakat di Indonesia. Baik itu sampah kering
                                                        organik,  anorganik,  kardus,  hingga  sampah
                                                        plastik.  Melansir  dari  laman  Institut  Teknologi
                                                        Sepuluh  November  (ITS),  Direktur  Eksekutif
                                                        Sahabat  Lingkungan  Surabaya,  Satrijo  Wiweko
                                                        menyebut,  karena  masyarakat  yang  masih
                                                        gemar  membakar  sampah,  Indonesia  terkenal
                                                        sebagai pengekspor asap.

                   Sumber: stock image
      Menengok  data  dari  Sistem  Informasi  Pengelolaan  Sampah  Nasional  (SIPSN),  timbulan
      sampah mencapai 28,6 juta ton per tahun, di 2021. Dari jumlah itu, 35,46 persennya belum
      terkelola dengan baik. Selain itu, sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih belum
      maksimal.  Karena  itu,  masyarakat  masih  ‘dihantui’  dengan  berbagai  permasalahan  dan
      bahaya  sampah  plastik  yang  mengancam.  Salah  satunya  bahaya  sampah  plastik  jika
      dibakar.  Di  antaranya  meningkatkan  potensi  pemanasan  global,  merusak  kelestarian
      alam, hingga masalah kesehatan.

      Beberapa bahan kimia paling berbahaya yang dibuat dan dilepaskan selama pembakaran
      adalah yang berasal dari pembakaran plastik, seperti dioksin. Dioksin adalah zat berbahaya
      yang  terbentuk  saat  produk  yang  mengandung  klorin  dibakar.  Polusi  udara  dari  asap
      dapat berdampak pada kesehatan manusia. Orang yang terpapar polutan udara ini dapat
      mengalami  iritasi  mata  dan  hidung,  kesulitan  bernapas,  batuk,  dan  sakit  kepala.  Orang
      dengan  penyakit  jantung,  asma,  emfisema  atau  penyakit  pernapasan  lainnya  sangat
      sensitif terhadap polusi udara.

      Pembakaran           sampah          juga        dapat
      menghasilkan  gas  rumah  kaca,  seperti  CO,
        N  O,  NO  ,  NH  ,  dan  karbon  organik.  CO
               2
                     3
       2
      menjadi  gas  utama  yang  dihasilkan  oleh
      pembakaran  sampah  dan  dihasilkan  cukup
      lebih  tinggi  dibandingkan  emisi  gas  lainnya.
      Gas  CO  merupakan  hasil  pembakaran  tidak
      sempurna.                                                         Sumber: citarumharum.jabarprov.go.id
                                  Pembakaran  sampah  merupakan  suatau  perubahan  kimia
                                  dimana  terjadi  reaksi  pembakaran  yang  tidak  sempurna.  hasil
                                  reaksi  dari  pembakaran  sampah  adalah  gas  CO  dan  uap  air
                                  dimana  CO  menyebabkan  keracunan  karena  hemoglobin
                                  mengikat CO dalam tubuh.





                                       reaksi pembakaran tidak sempurna  :
                                       C H + 2O  → 2CO  + 2H O
                                                2
                                                               2
                                        2
                                           4
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17