Page 26 - 161224046_Pius Kurniawan MODUL BELAJAR
P. 26

RANGKUMAN



               1.  Sintaksis
                       Sintaksis merupakan cabang pembelajaran  dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk

                  beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibuktikan
                  dengan  pandangan  Ramlan.  Ramlan  (1789:21)  mengemukakan  bahwa  sintaksis  adalah

                  bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan  seluk-beluk wacana, kalimat, klausa,
                  dan frasa.

                  a.  Fungsi

                     Fungsi sintaksis meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan yang harus
                     diisi kategori tertentu. Fungsi sintaktis tidak memiliki  makna tertentu tetapi harus diisi

                     makna  tertentu, yakni  peran.  Fungsi  adalah tempat kosong yang  harus  diisi  oleh  dua
                     pengisi,  yakni kategori dan peran (Verhaar,  1982: 72) dalam Oka dan Suparno (1996:

                     215).
                  b.  Kategori

                     Verhaar (2006:  170) mengungkapkan kategori sintaksis  adalah apa yang disebut kelas

                     kata,  seperti  nomina,  verba,  adjektiva,  adverbia,  adposisi  (artinya,  preposisi  atau
                     posposisi),  dan  lain  sebagainya.  Kategori  sintaksis  jenis  kata  pengisi  fungsi-fungsi

                     sintaksis  yang terdiri dari nomina,  verba, ajektifa, adverbia, numeralia,  frasa nominal,

                     frasa adjektiva,dan frasa adverbial.
                  c.  Peran

                     Chaer (2009: 29-33) mengatakan peran-peran yang dimiliki oleh pengisi fungsi P dalam
                     bahasa Indonesia selain peran tindakan juga terdapat peran sebagai berikut. Peran proses,

                     kejadian, keadaan, pemilikan,  identitas, kuantitas. Peran-peran  yang ada pada S atau O
                     sebagai  berikut,  yakni  peran  pelaku,  sasaran,  hasil,  penanggap,  pengguna,  penyerta,

                     sumber,  jangkauan, ukuran.  Peran-peran  yang ada pada fungsi keterangan adalah eran

                     alat, tempat, waktu, asal, kemungkinan atau keharusan.
               2.  Hakikat kalimat

                  Dardjowidojo (1988: 254) menyatakan bahwa kalimat ialah bagian terkecil  dari suatu ujaran
                  atau  teks  (wacana)  yang  mengungkapkan  pikiran  yang  utuh    secara  ketatabahasaan.

                  Slametmuljana  (1969)  menjelaskan  kalimat  sebagai    keseluruhan  pemakaian  kata  yang
                  berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang  bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya

                  satu kata, mungkin lebih.





                                                           20
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31