Page 16 - Naurah Nazifah_Produk
P. 16
Fisika Kelas XI Semester 2
Modul Elektronik
3 Klasifikasi Gelombang Bunyi
Tahukah kamu? Musibah gempa bumi di Mentawai beberapa waktu yang lalu dengan
kekuatan 6,1 skala Richter yang menggoncangkan Mentawai dan guncangan nya terasa
sampai ke berbagai daerah. Tapi, terlepas dari dampak gempa tersebut, kamu tahu enggak
bahwa kita bisa mendeteksi bunyi gempa? Emang gempa ada bunyinya ya?
Perlu kamu ketahui bahwa salah satu penyebab gempa itu yaitu pergerakan lempeng
bumi. Getaran pergerakan lempeng bumi itu bisa diukur dengan salah satu alat pendeteksi
gempa, yang dikenal dengan nama seismograf. Getaran pergerakan lempeng bumi
menghasilkan bunyi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia karena frekuensinya
rendah. Nah, bicara tentang frekuensi bunyi ada beberapa jenis-jenis bunyi yang bisa kita
pelajari. Berikut uraian klasifikasi bunyi berdasarkan frekuensinya.
a. Infrasonik
. Bunyi infrasonik ini merupakan bunyi yang tidak bisa didengar oleh telinga
manusia. Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah, dan jangkrik, bunyi masih
dapat terdengar. Frekuensi yang dimiliki oleh bunyi infrasonik ini kurang dari 20
Hz. Bunyi infrasonik mampu merambat dari jarak yang sangat jauh. Selain itu, bunyi ini
mampu menembus hambatan tanpa mengurangi besarnya frekuensi yang dihasilkan.
Kalaupun ada pengurangan besaran frekuensi, itu terjadi tidak terlalu signifikan. Nah,
Maka dari itu getaran gempa dan aktivitas Gunung Merapi pun dapat diketahui.
b. Audiosonik
Bunyi audiosonik merupakam jenis gelombang yang frekuensi antara 20 Hz sampai
20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang yang bisa didengar
oleh manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara
.
15 Fisika SMA/MA Kelas XI