Page 51 - Modul Pembelajaran_Nurfadilah_A24119036
P. 51
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D 6. A
2. C 7. C
3. A 8. B
4. D 9. B
5. B 10. D
B. Uraian
1. Tidak, karena beras tidak mengalami perpindahan terhadap orang tersebut.
2. Contoh, sebuah batu baterai memiliki energi kimia. Ketika baterai ini digunakan untuk
menyalakan senter, maka energi akan habis dan berubah menjadi energi cahaya.
3. (a) Buah kelapa yang berada di pohonnya memiliki energi potensial gravitasi. Ketika buah
itu jatuh energi potensialnya berkurang seiring dengan perubahan ketinggiannya, energi
potensial ini berubah menjadi energi kinetik. Pada saat tepat menyentuh tanah energi
potensial gravitasinya menjadi nol dan semuanya berubah menjadi energi kinetik. (b) Tidak,
energi mekaniknya berubah menjadi energi lain, yaitu energi panas dan bunyi.
4. Gaya yang dikeluarkan ketika berjalan di lintasan yang menanjak lurus lebih besar
dibandingkan dengan gaya yang yang dikeluarkan pada lintasan yang berliku.
5. Energi kinetik yang dimiliki air diubah menjadi energi mekanik oleh turbin. Energi
mekanik ini selanjutnya digunakan untuk menggerakkan generator untuk menghasilkan
energi listrik.
6. Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan alat pembangkit listrik
tenaga matahari (Solar power plants), alat ini tidak langsung mengubah sinar matahari
menjadi listrik melainkan energi panas dari matahari dikumpulkan terlebih dahulu oleh alat
pengumpul panas untuk memanaskan fluida. Selanjutnya fluida yang sudah dipanaskan ini
akan menghasilkan uap untuk menghidupkan generator, generator inilah yang menghasilkan
listrik.
7. Karena persedian energi terbaharui semakin berkurang, disamping itu hasil pembakaran
dari bahan bakar fosil menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kehidupan di Bumi, yaitu
pencemaran dan pemanasan global.
8. Untuk menghemat energi listrik di rumah diperlukan suatu metoda pengaturan pemakaian
tenaga listrik. Contoh agar penggunaan energi untuk penerangan bisa hemat, maka sebaiknya:
a. Menggunakan lampu hemat energi.
b. Menghidupkan lampu hanya pada saat diperlukan saja.
c. Mewarnai dinding, lantai, dan langit-langit dengan warna terang, sehinga tidak
membutuhkan penerangan yang berlebihan.
d. Memasang lampu penerangan dalam jarak yang tepat dengan obyek yang akan diterangi.
e. Mengatur perlengkapan rumah agar tidak menghalangi penerangan.