Page 10 - E-Modul Bimbingan Kelompok Bermuatan Kedamaian "Yuk Cegah Agresi Verbal"
        P. 10
     C  Tahap Kegiatan
                   a  Guru BK atau konselor memastikan keselarasan metode yang dipilih, materi
                      yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai. Misalnya : “Untuk metode
                      yang digunakan dalam kegiatan ini berupa diskusi kelompok, dengan materi
                      yang disajikan terkait agresi verbal, yang tujuannya agar kalian dapat
                      memahami secara mendalam terkait tindakan agresi verbal dan mampu
                      mencegah tindakan tersebut dengan saling berdiskusi satu sama lain”.
                   b  (Penggunaan perspektif dalam pengajaran materi pembelajaran)
                      Konselor mengemukakan masalah atau topik yang dibahas dan
                      membimbing anggota dalam mengeksplorasi dari berbagai perspektif dan
                      sudut pandang dalam diskusi kelompok. Misalnya: “Pada tahap kegiatan ini,
                      kita  akan membahas terkait permasalahan  agresi  verbal”.  “  Apa  yang
                      dimaksud dengan agresi verbal”? “Apa yang kalian pikirkan tentang situasi
                      ini?” “coba kalian bayangkan jika berada pada situasi tersebut?” dan
                      “Silahkan kalian menyampaikan sudut pandang masing-masing terkait
                   c  Refleksi identifikasi.
                      Guru BK atau konselor mengidentifikasi respon anggota kelompok melalui
                      pertanyaan yang mengungkap pengalaman peserta didik tentang apa yang
                      terjadi pada saat kegiatan (what happened). Pertanyaan-pertanyaan refleksi
                      mengacu pada pengukuran pencapaian (pengenalan). Misalnya: “Apakah
                      kalian pernah melakukan tindakan agresi verbal? Atau menjadi korban dari
                      tindakan agresi verbal?”.
                   d  Refleksi analisis (Pelatihan Resolusi Konflik)
                      Guru Bk atau konselor memberikan keterampilan untuk menyelesaikan
                      konflik secara damai, konstruktif, saling menghormati dan mengajak konseli
                      untuk berpikir terkait faktor-faktor yang menyebabkan agresi verbal dan cara
                      menyelesaikan dengan damai. Misalnya: “coba kalian pikirkan apa saja
                      faktor penyebab  terjadinya  agresi  verbal?”.  “Apa  yang  menjadi  pemicu
                      tindakan agresi verbal?” dan bagaimana cara mengidentifikasi situasi
                                                                                                            8
     	
