Page 55 - Modul Eka 1
P. 55

Salah  satu  contoh  produk  olahan  makanan  yang  menggunakan  prinsip  koloid

                     dalam  pembuatannya  adalah  mentega  dan  saus.  Mentega  merupakan  bahan  makanan

                     yang  bahan  pembuatannya  berasal  dari  lemak  hewani.
                     Mentega  merupakan  jenis  koloid  emulsi  padat.  Ini

                     disebabkan,  karena  medium  pendispersi  pada  mentega
                     berupa zat padat sedangkan medium yang terdispersinya

                     berupa  zat  cair.  Pada  proses  pengadukan  memisahkan

                     lemak  dari  susu.  Lemak  (padatan)  berperan  sebagai      Gambar 4.6.  Mentega
                     medium  pendispersi  sedangkan  susu  (cair)  berperan         bit.ly/3WNUHUC

                     sebagai medium terdispersi.

                            Saus  merupakan  jenis  koloid  sol,  dimana  fase

                     terdispersi berupa zat cair  dan fase terdispersinya berupa
                     zat  padat.  Air  berperan  sebagai  zat  pendispersi  yang

                     melarutkan cabai/tomat (zat terdispersi). Sifat koloid pada

                     saus  adalah  adsorpsi  dan  koloid  pelindung.  Adsorpsi
                     merupakan  penyerapan  partikel  pada  permukaan  zat
                                                                                    Gambar 4.7.  Saus
                     (partikel  cabai/tomat  akan  menyerap  air).  Koloid           bit.ly/3kLsAbv

                     pelindung  merupakan  koloid  yang  memberikan  efek
                     kestabilan. Koloid ini melindungi muatan partikel dengan

                     membentuk  lapisan  disekeliling  partikel.  Koloid  pelindung  di  suatu  emulsi  disebut
                     emulgator. Contoh emulgator pada saus adalah liktin. Selain menggunakan sifat koloid,

                     pada  proses  pembentukan  saus  juga  menerapkan  prinsip  pembuatan  koloid  secara
                     dispersi yaitu dengan mengubah ukuran partikel saus yang berbentuk suspensi menjadi

                     ukuran partikel koloid.


















                                                              32
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60