Page 26 - BUMI TERE LIYE
P. 26

TereLiye “Bumi” 23



                  menghabiskan  dua  jam  bersama  biang  kerok  ini.  Baiklah,   aku   memutuskan
                  duduk  bersandar  di  dinding  kelas,  berusaha  lebih  santai,  menghela  napas
                  pelan.

                         ”Hei,  Ra?”  Ali  berbisik.

                         Aku melirik  dengan  ujung  mata,  dia  ternyata  ikut duduk,  tiga  langkah
                  dariku.

                         ”Kamu  bisa  menghilang,  ya?”  Ali  berbisik  lagi,  berusaha  tidak
                  mem-buat  keributan  baru,  matanya  berbinar  oleh  rasa ingin  tahu.


                         Aku  mengabaikan  Ali,  kembali  menatap  hujan.

                         ”Ini  hebat,  Ra.  Dari  dulu  aku  selalu  yakin  ada  orang  yang  bisa
                  melakukan  itu.  Tidak  hanya  di  film­film.”  Ali  bahkan  tidak  merasa  perlu
                  menunggu  jawabanku.


                         ”Kamu  gila,”  aku  kembali  menoleh,  melotot,  balas  berbisik.


                         ”Apanya  yang  gila?”

                         ”Tidak  ada  yang  bisa  menghilang.”

                         ”Banyak  yang  bisa  menghilang,  Ra.  Banyak  yang  tidak  terlihat  oleh

                  mata,  tapi  sebenarnya  ada.”  Ali  mengangkat  bahu.

                         ”Tidak  ada yang  tidak  terlihat  oleh  mata,”  aku bersikukuh,  mulai  sebal.
                  ”Kecuali  yang  kamu  maksudkan  hantu­hantu,  cerita­cerita  seram  itu.”


                         ”Kata  siapa  tidak  ada?”  Ali  nyengir.  ”Dan  jelas  maksudku  bukan
                  hantu­hantu  itu.  Coba,  lihat.”  Tangan  Ali  menggapai  ke depan.   ”Setiap  hari,
                  setiap  detik,  kita selalu  hidup  dengan  sesuatu   yang  tidak   terlihat   oleh  mata.
                  Udara.  Kamu  bernapas  dengannya,  tanpa  pernah  berpikir  seperti  apa  wujud
                  asli  udara.  Apakah  udara  seperti  kabut?  Seperti  uap?  Apa  itu  oksigen?
                  Bentuknya  seperti  apa?  Kotak?  Lonjong?”

                         Aku  mengeluh  pelan,  semua  orang  juga  tahu,  Ali  pendebat  yang
                  baik.










                                                                            http://cariinformasi.com
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31